SuaraJogja.id - Memasuki musim kemarau, beberapa kawasan di Gunungkidul mulai mengalami kekeringan. Human Initiative DIY berinisiatif untuk mengirimkan 60.000 liter air bersih dalam bentuk droping air.
Ketua pelaksanaan BPBD Gunungkidul, Edy Basuki menyampaikan setidaknya dari 18 kapanewon, ada 8 diantaranya yang sudah terdampak kekeringan. Beberapa diantaranya juga sudah mengajukan bantuan air bersih.
"Saat ini yang terdampak ada 8 dari 18 kapanewon yang ada. Beberapa di antaranya sudah mengajukan bantuan air bersih," kata Edy Minggu (30/8/2020).
Berangkat dari informasi tersebut Human Initiative DIY tergerak untuk turut serta menanggulangi krisis air. Rencananya, hal ini akan ditangani dalam bentuk program jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk program jangka pendek, lembaga dibidang sosial ini sudah mengawali dengan mengirimkan 60.000 liter air bersih dalam bentuk droping air di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul.
Salah satu warga Bohol, Rongkop, Gunungkidul Tugimin menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan air bersih, ia biasa membeli air sebanyak 4 tangki selama dua bulan terakhir. Namun, kini ia juga mulai mengalami keterbatasan dana.
"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih saya sudah membeli air lebih kurang 4 tangki untuk 2 bulan ini, dan karena keterbatasan dana saat ini kami juga mengandalkan bantuan air bersih untuk bisa memenuhi kebutuhan air," ujar Tugiman.
Sementara untuk jangka panjang kedepannya, Human Initiative DIY berencana untuk membangun sarana air bersih dan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan air bersih.
Sebelumnya, lembaga ini juga sudah kerap melakukan aksi penanggulangan bencana. Sejak tahun 2013 sendiri Human Initiative DIY sudah membangun 18 sistem sarana air bersih yang telah membantu setidaknya 4.500 jiwa.
Baca Juga: Curi Mobil untuk Biaya Kawin, Kisah Sepasang Kekasih Ini Berakhir di Bui
Kepala Cabang Human Initiative DIY, Agus Putut mengatakan sistem air bersih yang dibangun merupakan salah satu bentuk program solusi jangka panjang untuk memaksimalkan peran mereka dalam mengetasi kekeringan di tengah masyarakat.
"Sebelumnya, di akhir tahun 2019 Human Initiative juga telah selesai melaksanakan pembangunan sistem air bersih untuk warga Dusun Magirejo, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul," ujar Agus.
Selanjutnya, ia juga mengajak masyarakat luas untuk ikut berkontribusi dalam membantu warga Gunungkidul terbebas dari bencana kekeringan dan kekurangan air bersih. Melalui kampanye 'sedekah bikin berkah DIY', ia berharap banyak warga yang akan tergerak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal