SuaraJogja.id - Sebagai daerah dengan beribu objek wisata, Jogja kerap menjadi destinasi favorit banyak orang yang hendak menghabiskan akhir pekan atau hari libur.
Banyaknya wisata Jogja menjadikan kota gudeg ini selalu dipenuhi wisatawan, khususnya di akhir pekan.
Selain wisata alam perbukitan, pantai, hingga wisata kuliner, saksi bisu sejarah yang tersimpan di Jogja juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para traveler.
Salah satunya Candi Prambanan. Terletak di perbatasan Sleman, DIY -- Klaten, Jawa Tengah, Candi Prambanan sering dimasukkan dalam daftar tujuan wisata para pengunjung di Jogja.
Untuk menuju ke Candi Prambanan sendiri, terdapat beragam transportasi yang bisa dijadikan sarana mengakses candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi ini. Berikut SuaraJogja.id menyertakan empat di antaranya:
1. Trans Jogja
Hanya dengan membayar karcis sekitar Rp3.500 untuk penumpang umum yang tidak berlangganan, bus Trans Jogja menjadi salah satu transportasi murah yang bisa diandalkan wisatawan. Apalagi, sistem transportasi ini dilengkapi pula dengan AC.
Namun, sejak Maret lalu, karena pandemi corona, jam operasional Trans Jogja berubah, dari yang biasanya beroperasi pada pukul 05.30 sampai 21.30 WIB, kini Trans Jogja mulai jalan pukul 06.00 hingga 19.00 WIB.
Untuk menuju Candi Prambanan, wisatawan bisa memilih titik pemberhentian di halte Terminal Prambanan dengan bus rute 1A.
Baca Juga: Malioboro Ramai, Pemkot Masih Larang Kegiatan yang Timbulkan Kerumunan
2. Bus antarkota
Selain Trans Jogja, wisatawan juga bisa menuju Candi Prambanan dengan bus antarkota trayek Solo.
Pemberangkatan bisa dari Terminal Giwangan maupun Terminal Jombor, kemudian penumpang turun di depan halte Candi Prambanan.
3. Kereta api
Menuju Candi Prambanan juga bisa dilakukan dengan tranportasi umum kereta api (KA). Salah satunya Prambanan Ekspres (Prameks).
Beberapa rangkaian Prameks ada yang berhenti di Stasiun Brambanan. Dari sini, wisatawan tinggal jalan kaki sejauh kurang lebih 1 km menuju Candi Prambanan.
Berita Terkait
-
Malioboro Ramai, Pemkot Masih Larang Kegiatan yang Timbulkan Kerumunan
-
Malioboro Mulai Ramai, Banyak Wisatawan Buang Sampah Sembarangan
-
Candi Ijo dan Sambisari Dibuka, Jumlah Wisatawan Penikmat Senja Dibatasi
-
Gangguan Pendengaran, Lansia di Prambanan Tewas Tertabrak Kereta Api
-
Kunjungi Jogja, Fadjroel Rachman Pamer Wisata Kuliner ke 3 Tempat Ini
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat
-
Dishub Sleman Sikat Jip Wisata Merapi: 21 Armada Dilarang Angkut Turis Sebelum Diperbaiki