Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 05 September 2020 | 18:10 WIB
Paslon Immawan-Martanty mendaftar ke KPU Gunungkidul, Sabtu (5/9/2020) siang. [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Setelah pasangan Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanta mendaftarkan diri ke KPU, Sabtu (5/9/2020) pagi, menjelang siang giliran pasangan Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi yang menyerahkan berkas pencalonan bupati dan wakil bupati.

Berangkat dari Kantor DPC NasDem, pasangan Immawan-Martanty tiba di KPU Gunungkidul sekitar pukul 14.00 WIB.

Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengungkapkan, pasangan calon bupati dan wakil bupati Immawan-Martanty belum menyampaikan hasil swab mereka.

Oleh karenanya, KPU belum memberikan surat pemeriksaan kesehatan untuk pasangan incumbent ini. Karena untuk mengikuti tes kesehatan harus dinyatakan negatif terlebih dahulu.

Baca Juga: 8 Daerah Gunungkidul Kekeringan, Human Initiative Kirim 60 Ribu Liter Air

"Walau belum ada hasil swab, proses ini tetap dilanjutkan,"ujar Hani, Sabtu (5/9/2020) usai menerima berkas pendaftaran di KPU.

Pihaknya masih tetap akan menunggu hasil swabnya negatif terlebih dahulu.

Jika sudah dinyatakan negatif maka pihaknya akan memberikan surat pengantar untuk pemeriksaan kesehatan di RSUP Sardjito.

Berdasarkan keterangan dari kedua orang tersebut, hasil swab akan diserahkan hari Senin (7/9/2020) atau Selasa (8/9/2020).

KPU Gunungkidul masih akan menunggu maksimal hingga tanggal 9 September 2020 mendatang. Karena jadwal pemeriksaan dari calon bupati dan wakil bupati Gunungkidul akan dilaksanakan tanggal 9 dan 10 September 2020 mendatang. 

Baca Juga: Investasi di DIY Anjlok Selama Pandemi, Gunungkidul Paling Terdampak

Namun jika bakal calon tersebut positif maka pemeriksaan kesehatannya bakal ditunda.

"Sementara persyaratan pencalonan dan calon sudah lengkap. Nanti kami akan melakukan penelitian dan pencermatan lagi,"tambahnya.

Terpisah, Immawan mengklaim semua persyaratan pencalonan dan calon sudah lengkap. Dan ia menyampaikan jika semua pihak memiliki kewajiban menjaga demokrasi termasuk dengan memanfaatkan kendaraan politik Partai NasDem sebagai sarana mewujudkan demokrasi tersebut. 

"Bismillah, kita siap," tandasnya.

Kontributor : Julianto

Load More