Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 07 September 2020 | 16:13 WIB
Gus Miftah saat memberikan ceramah di klub malam Boshe Yogyakarta. - (YouTube/Gus Miftah Official)

SuaraJogja.id - Gus Miftah kembali mengisi pengajian di klub Boshe VVIP Jogja. Dalam ceramahnya, ia membahas mengenai pelaksanaan salat bagi umat muslim, termasuk gerakan salat Deddy Corbuzier yang dianggap salah.

Mengawali videonya di YouTube, pemilik Pondok Pesantren atau Ponpes Ora Aji Sleman ini menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan aktivitas rutin yang sudah kerap ia lakukan. Tidak hanya di Boshe, ia juga ceramah di kelab-kelab malam lainnya di Jogja.

Berada dalam bulan Muharram, Gus Miftah menyampaikan bahwa ini merupakan hal yang baik. Dalam ceramahnya tersebut, Gus Miftah membawakan tema mengenai kewajiban melaksanan salat bagi umat muslim.

"Kalau saya sederhana, lebih baik orang maksiat masih mau salat daripada tidak sama sekali," ujar Gus Miftah dalam ceramahnya.

Baca Juga: Selama 2 Hari, Bapaslon Pilkada Bantul Jalani 10 Jam Tes Kesehatan

Terlihat ia duduk di atas panggung yang biasa dipakai untuk membawakan live music. Mengenakan kemeja hijau, Gus Miftah duduk memberikan ceramah. Di belakangnya, terlihat ada beberapa alat musik dan sebuah layar menayangkan fotonya mengenakan blangkon hitam.

Selanjutnya, Gus Miftah menyebutkan mengenai hidayah. Mengambil contoh kejadian perubahan agama yang dialami petinju Mike Tyson, ia menyampaikan bahwa hidayah itu merupakan hal yang harus dicari, bukan hanya ditunggu.

Gus Miftah juga menceritakan proses perpindahan agama Deddy Corbuzier. Saat kali pertama memeluk agama Islam, disebutkan, mantan pesulap tersebut sempat salah saat melakukan gerakan salat.

Hari pertama ayah Azka Corbuzier itu menganut agama Islam, ia berkesempatan me;aksanakan salat Magrib berjemaah dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin. Belum pernah belajar gerakan salat, muridnya itu disebut Gus Miftah salah gerakan.

Saat melakukan salat, Deddy salah meletakkan tangan kiri di atas tangan kanan. Seharusnya, tangan kanan berada di atas tangan kiri dengan posisi berada di bawah dada dan di atas pusar.

Baca Juga: Jokowi Kepada Maba UGM: Selamat Jadi Gadjah Mada Muda

"Itu lima menit sebelum azan Magrib, saya ajari dia salat dari dalam mobil," terang Gus Miftah.

Lima menit sebelum azan Magrib, Gus Miftah baru menerima kabar dari pasukan pengamanan presiden (Paspampres) bahwa Kiai Ma'ruf ingin menjadi imam untuk Deddy. Dalam sisa waktu tersebut, ia mengajari muridnya cara untuk salat di dalam mobil.

Setelah melakukan salat berjemaah, muncul unggahan kegiatan tersebut di Instagram. Melihat kesalahan yang dilakukan Deddy, presenter sekaligus youtuber itu lantas menerima banyak hujatan dari warganet. Hal tersebut membuat pembawa acara Hitam Putih itu segera menghubungi Gus Miftah.

Deddy menyebutkan, kenapa menjadi orang Islam harus seperti itu -- setiap hal kecil dan kesalahan yang ia lakukan menerima banyak komentar dari warganet. Dengan santai, Gus Miftah menyampaikan agar Deddy tidak perlu kahwatir.

Gus Miftah saat memberikan ceramah di klub malam Boshe Yogyakarta. - (YouTube/Gus Miftah Official)

Lihat ceramah lengkapnya DI SINI.

""Orang yang Islam dari lahir yang hari ini enggal salat masih banyak. Lha kamu baru Islam tadi siang, sekarang kamu sudah salat, sudah luar biasa," saya bilang gitu. Kita itu kadang-kadang jadi orang Islam itu susah karena mulutnya orang lain," imbuh Gus Miftah.

Di sela-sela membawakan ceramah, Gus Miftah sempat menyoroti pendengar yang bermain ponsel. Ia pun menyampaikan agar pengunjung kelab malam itu menghentikan aktivitas bermain ponselnya terlebih dahulu dan fokus pada apa yang sedang ia sampaikan.

Melanjutkan ceritanya mengenai Deddy, ia menyebutkan, pada saat bertemu dengan Kiai Ma'ruf Amin, muridnya itu sempat mendapatkan tawaran nama yang islami dari sang wakil presiden RI. Di antaranya, ia ditawari nama Muhammad atau Ahmad.

Selanjutnya, alumnus UIN Sunan Kalijaga itu berpesan kepada para pengunjung untuk ikhlas dalam mengikuti pengajian bersamanya. Jangan sampai mereka datang hanya agar tidak dipotong gajinya oleh pemilik klub malam.

"Allah itu sayang sekali sama kalian. Buktinya, dalam pekerjaan yang secara normatif disebut 'salah' namun ternyata Allah masih memberikan rezeki melalui tempat ini," imbuh Gus Miftah.

Sejak diunggah pada Sabtu (5/9/2020), video tersebut sudah disaksikan lebih dari 69 ribu kali. Ada 3.000 pengguna YouTube yang menekan tanda suka dan 58 lainnya tidak menyukainya. Terdapat ratusan komentar juga yang ditinggalkan warganet.

Load More