Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa | Arendya Nariswari
Kamis, 10 September 2020 | 06:20 WIB
Sejumlah wisatawan berkunjung ke destinasi wisata budidaya ikan di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Rabu (19/8/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Memasuki era new normal, masih banyak orang yang ragu untuk menghabiskann waktu liburan dengan pergi ke luar kota. Bagi Anda warga Kota Gudeg yang enggan meninggalkan Yogyakarta, Bendhung Lepen bisa jadi destinasi wisata alternatif untuk dikunjungi bersama keluarga.

Beberapa waktu lalu, Bendhung Lepen Sungai Gajah Wong sukses menyita perhatian masyarakat. Rupanya, wilayah ini dahulu merupakan tempat kumuh dan tidak terurus.

"Sebelumnya memang ini kawasan kumuh. Nah ada aliran irigasi yang dibuat masyarakat untuk mengairi sawah di wilayah Bantul," ungkap Andi Nur Wijanarko, pengurus komunitas Bendhung Lepen saat ditemui SuaraJoga.id di kampung setempat, awal Februari lalu.

"Karena melewati kampung kami dan banyak sampah hingga sungai menjadi kotor, akhirnya kelompok pemuda yakni karangtaruna Mrican Youth membuat komunitas Bendhung Lepen, yang bergerak untuk menangani masalah irigasi itu," lanjut Andi.

Baca Juga: Enak dan Wajib Dicoba, 5 Rekomendasi Mi Ayam di Jogja

Berkat kerja keras serta kegigihan karang taruna Mrican Youth dan warga masyarakat sekitar, jalur irigasi untuk mengairi sawah yang tadinya dipenuhi sampah tersebut disulap menjadi indah.

Sejumlah wisatawan berkunjung ke destinasi wisata budidaya ikan di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Rabu (19/8/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Air sungainya kini jernih dan dipenuhi ratusan ikan nila yang berenang bebas di sepanjang Bendhung Lepen. Pemandangannya begitu memanjakan mata, tak heran jika Bendhung Lepen layak dijadikan salah satu wisata alternatif di Yogyakarta.

Memiliki panjang kurang lebih 50 meter, jernihnya air di Bendhung Lepen ini dijamin membuat para pengunjung terkadang ingin ingin menceburkan diri ke dalamnya.

Bendhung Lepen ini juga dilengkapi dengan sekat untuk sampah. Dengan begitu, air yang mengalur di Bendhung Lepen kondisinya tetap bersih dan jernih serta aman untuk bermain anak-anak.

Seorang pengunjung asal Bantul, Silvia (34), menjelaskan, pihaknya mengetahui lokasi wisata tersebut dari rekannya yang pernah mengunjungi Kampung Mrican. Bersama anaknya, mereka sengaja mengisi hari libur untuk berwisata.

Baca Juga: PKL Malioboro Meninggal karena Corona, Anak Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Saya tahunya dari teman bahwa ada sungai bagus yang bisa digunakan untuk berlibur. Jadi kami bisa memberi makan ikan dan mengajak anak-anak bermain di taman yang ada. Yang menarik adalah kondisi sungai yang bersih. Apalagi ikan-ikannya terlihat sehat," ungkap Silvi.

Semakin menarik, tak jauh dari Bendhung Lepen juga terdapat tembok yang dihiasi lukisan mural nan Instagramable. Jika Anda berkunjung, tentu saja jangan lupa untuk isi penuh baterai kamera dan ponsel kalian terlebih dahulu, ya.

Di tengah pandemi saat ini, pihak pengelola Bendhung Lepen menghimbau para pengunjung untuk senantiasa mengenakan masker dan menjaga jarak.

Protokol kesehatan harus diperhatikan demi mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, termasuk mencegah penularan COVID-19.

Dipantau Suarajogja.id dari akun Instagram @bendhung_lepen, Rabu (9/9/2020), terdapat unggahan yang menunjukkan penerapan protokol kesehatan di area Bendhung Lepen.

Pada salah satu foto yang diunggah, tampak seorang petugas sedang memeriksa suhu tubuh pengunjung menggunakan thermo gun serta mengawasi pengunjung yang sedang cuci tangan pakai sabun.

Cek suhu pengunjung yang dilakukan oleh tim pengelola Bendhung Lepen di Jogja. (Instagram/@bendhung_lepen)

Liburan di Bendhung Lepen juga dijamin murah meriah tapi tetap berkesan. Sebab, para pengunjung tidak akan dikenakan biaya tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya bakal diminta untuk membayar parkir seikhlasnya.

Load More