SuaraJogja.id - Sejumlah warga Sleman mendapatkan pesan berantai, berisikan informasi perihal adanya penjaga toilet di Pasar Cebongan, Kapanewon Mlati yang diduga terkonfirmasi positif COVID-19.
Kabar yang beredar lewat pesan berantai itu berbunyi:
"Sekedar informasi bapak2 pamja, sementara mboten sah blonjo Ten pasar Cebongan rumiyen karena ada penjaga MCK / bakul wedang positif Covid-19 tadi pagi sdh di bawa kerumah sakit dan keluarganya isolasi mandiri ada 26 orang yg terdaftar hari ini mau di cek di puskesmas. info dr teman kami warga Seyegan"
Panewu Mlati, Yakti Yudanto menjelaskan, pasien terkonfirmasi positif merupakan penjaga mandi cuci kakus atau toilet di pasar.
Baca Juga: Puluhan Tenaga Kesehatan Sleman Terpapar Covid-19, Ini Dugaan Penyebabnya
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola pasar Cebongan dan Disperindag Kabupaten Sleman. Pascaadanya kasus tersebut, pihak terkait sudah mengondisikan lokasi yang menjadi tempat pasien bekerja di pasar.
"Kapanewon sudah siap back up, baik itu edukasi warga maupun disinfektan. Sebelumnya sudah ada kerjasama monitor kerumunan," kata dia, Jumat (11/9/2020).
Pada Kamis (10/9/2020) sudah dilakukan tracing ke lokasi dan sejumlah orang yang kontak atau berada di lokasi, sudah diikutkan dalam tes rapid di Puskemas Mlati II.
"Ada yang reaktif langsung dibawa ke Puskesmas juga. Menunggu hasil tes usap," tuturnya.
Dari hasil rapid, diketahui ada warga yang diminta untuk isolasi mandiri, ada pula yang sudah diminta pemkab untuk diisolasi di Asrama Haji.
Baca Juga: Beredar Poster Foto Paslon di Jalanan, Bawaslu Sleman: Itu Menyalahi Perbup
Kepala Puskesmas Mlati II, Veronica Evita Setianingrum membenarkan, pasien yang terkonfirmasi positif sudah ditangani di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.
"Kontak [warga kontak dengan pasien positif] sudah diperiksa di Puskesmas kemarin," terangnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
-
Nia Ramadhani Si Sporty Moms: Marathon Hingga Tenis
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi
-
Sholawatan Pilkada Sleman Berujung Polemik, Bawaslu Usut Dugaan Eksploitasi Anak
-
Tips dan Trik Perawatan Motor Dasar
-
Gunung Merapi Muntahkan 162 Guguran Lava Sepekan, Warga Diimbau Waspada
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan