Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 11 September 2020 | 13:07 WIB
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

SuaraJogja.id - Sejumlah warga Sleman mendapatkan pesan berantai, berisikan informasi perihal adanya penjaga toilet di Pasar Cebongan, Kapanewon Mlati yang diduga terkonfirmasi positif COVID-19.

Kabar yang beredar lewat pesan berantai itu berbunyi:

"Sekedar informasi bapak2 pamja, sementara mboten sah blonjo Ten pasar Cebongan rumiyen karena ada penjaga MCK / bakul wedang positif Covid-19 tadi pagi sdh di bawa kerumah sakit dan keluarganya isolasi mandiri ada 26 orang yg terdaftar hari ini mau di cek di puskesmas. info dr teman kami warga Seyegan"

Panewu Mlati, Yakti Yudanto menjelaskan, pasien terkonfirmasi positif merupakan penjaga mandi cuci kakus atau toilet di pasar.

Baca Juga: Puluhan Tenaga Kesehatan Sleman Terpapar Covid-19, Ini Dugaan Penyebabnya

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola pasar Cebongan dan Disperindag Kabupaten Sleman. Pascaadanya kasus tersebut, pihak terkait sudah mengondisikan lokasi yang menjadi tempat pasien bekerja di pasar.

"Kapanewon sudah siap back up, baik itu edukasi warga maupun disinfektan. Sebelumnya sudah ada kerjasama monitor kerumunan," kata dia, Jumat (11/9/2020).

Pada Kamis (10/9/2020) sudah dilakukan tracing ke lokasi dan sejumlah orang yang kontak atau berada di lokasi, sudah diikutkan dalam tes rapid di Puskemas Mlati II.

"Ada yang reaktif langsung dibawa ke Puskesmas juga. Menunggu hasil tes usap," tuturnya.

Dari hasil rapid, diketahui ada warga yang diminta untuk isolasi mandiri, ada pula yang sudah diminta pemkab untuk diisolasi di Asrama Haji.

Baca Juga: Beredar Poster Foto Paslon di Jalanan, Bawaslu Sleman: Itu Menyalahi Perbup

Kepala Puskesmas Mlati II, Veronica Evita Setianingrum membenarkan, pasien yang terkonfirmasi positif sudah ditangani di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada.

"Kontak [warga kontak dengan pasien positif] sudah diperiksa di Puskesmas kemarin," terangnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More