SuaraJogja.id - Kapolsek Depok Barat Kompol Rachmandiwanto menyebutkan bahwa pelaku pencurian dengan pemberatan di Plaza Ambarrukmo (Amplaz), Sleman pada Jumat (11/9/2020) diduga tergabung dalam sindikat pencurian di mal.
"Memang pelaku sasarannya di mal-mal, saya pikir sindikatnya itu," ujar Rachmandiwanto, dihubungi SuaraJogja.id, Minggu (13/9/2020).
Ia menuturkan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut. Pasalnya, pelaku diprediksi tak hanya dua orang, melainkan masih ada lagi yang berkeliaran.
"Kemungkinan [pelaku] tidak hanya itu karena posisi di TKP itu kan satu tertangkap, satunya kabur. Nah, yang lainnya mungkin tidak terlihat. Ya kami masih kembangkan lagi," jelasnya.
Ia menambahkan, pelaku berinisial AS (39) dan IP (37) merupakan warga Sukabumi dan Bandung, Jawa Barat.
Rachmandiwanto menduga bahwa keduanya sudah cukup lama berada di DIY. Ia menambahkan, kedua pelaku sebelumnya juga beraksi di Semarang.
"Oh sudah operasional [beraksi] di Semarang juga kok. Mereka muter-muter [Jawa Tengah-DIY]," kata Rachmandiwanto.
Disinggung apakah pelaku merupakan residivis, pihaknya tak bisa memastikan. Sebab, polisi belum selesai membuat BAP.
"Kami belum punya catatannya karena mereka dari luar DIY. Saat ini belum selesai BAP. Karena mereka dari Jawa Barat, kami lakukan rapid test dulu. Setelah selesai, kami lanjutkan kembali [proses hukum terhadap pelaku]," katanya.
Baca Juga: Curi Ponsel Pengunjung Amplaz, 2 Pria Asal Jawa Barat Diringkus Polisi
AS dan IP menjadi tersangka pencurian dengan pemberatan di mal Plaza Ambarrukmo, Jumat (11/9/2020).
Satu unit ponsel jenis iPhone X berhasil diambil dari tas milik korban bernama Nurul Hidayati (21).
"Kami mengamankan dua pelaku di waktu yang berbeda. Satu pelaku diamankan di TKP. Sementara satu pelaku lainnya ditangkap pada Sabtu [12/9/202] pukul 04.00 WIB. Keduanya digelandang ke Mapolsek Depok Barat," terang Rachmandiwanto.
Namun, ia belum bisa memastikan, bagaimana pelaku mengambil ponsel korban. Saat kejadian, tas korban tidak rusak dan ritsleting tas dalam keadaan terbuka.
"Hal itu masih kami selidiki, tetapi memang tas korban ritsletingnya terbuka saat berbelanja," ujar dia.
Saat ini kedua pelaku masih menjalani uji rapid Covid-19. Selanjutnya, kedua pelaku akan ditahan di ruang tahanan Polres Sleman.
Berita Terkait
-
Curi Ponsel Pengunjung Amplaz, 2 Pria Asal Jawa Barat Diringkus Polisi
-
Ngaku Seniman, Martin Pakai Ganja Agar Lukisannya Bagus
-
Beraksi 6 Tahun, Sindikat Pencuri Ribuan Motor Diringkus Polresta Tangerang
-
Polisi Ungkap Sindikat Narkoba Dari Malaysia, Ribuan Gram Sabu Diamankan
-
Belanja di Jatinegara Pakai Uang Palsu, Wanita Ini Incar Uang Kembalian
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November