Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 23 September 2020 | 17:15 WIB
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Sementara itu Kepala Dusun Tlogolelo, Wisnu Broto mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, warga sepakat menutup akses bagi siapapun yang hendak masuk ke Tlogolelo, khususnya ke wilayah RT 11 yang menjadi lokasi awal penularan. Di RT itu didiami 33 kepala keluarga (KK) atau 99 jiwa, termasuk KP-93 dan KP-101. Dua penderita yang masih satu keluarga itu merupakan kasus pertama Covid-19 di Tlogolelo, yang kemudian menyebar hingga menjadi klaster.

Warga di RT 11 itu juga tidak diperkenankan keluar dusun dan wajib menjalani isolasi mandiri. Kebutuhan logistik kepada seluruh warga di RT 11 itu dicukupi oleh warga Tlogolelo dan sebagian bantuan donatur. Teknis pengambilan logistik, warga RT 11 mengambil ke posko dusun dan tidak ada kontak fisik. "Ini untuk menghindari potensi penularan," ucap Wisnu.

Load More