SuaraJogja.id - Pemda DIY mengeluarkan kebijakan membatasi program Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang diadakan berbagai instansi di sejumlah hotel di Jogja.
Kebijakan ini dilakukan lantaran mulai banyak instansi yang menggelar rapat maupun pertemuan di DIY pascakebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Apalagi selama ini DIY seringkali menjadi alternatif kegiatan MICE dari berbagai provinsi, termasuk zona merah seperti DKI Jakarta, Jateng, Jabar, Banten dan Jatim.
"Iya memang dibatasi maksimal 100 orang untuk tiap acara MICE," ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo saat dikonfirmasi, kemarin.
Baca Juga: 4 ASN Tertular COVID-19, Muncul Klaster Besar di DIY
Pembatasan tersebut, menurut Singgih juga berlaku pada hotel-hotel yang memiliki kapasitas MICE besar. Semua kegiatan MICE yang melebihi 100 orang harus ditunda selama pandemi COVID-19.
Selain pembatasan jumlah peserta MICE, setiap instansi yang menggelar acara di DIY juga wajib melakukan rapid test. Bagi yang reaktif, mereka dilarang masuk atau berkegiatan di kota ini.
"Dengan pembatasan tersebut maka pihak hotel juga lebih mudah mengawasi para tamu yang bertamu, juga dalam pengendalian," tegasnya.
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih mengungkapkan, penambahan 61 kasus baru paling banyak berasal dari Sleman yang mencapai 31 kasus. Disusul Bantul dengan 19 kasus, Kota Yogyakarta 8 kasus, Kulon Progo 2 kasus dan Gunung Kidul 1 kasus.
"Paling banyak dari hasil tracing kontak kasus sebelumnya yang mencapai 45 kasus," ujarnya.
Baca Juga: Atasi Masalah Buruh, Disnaker DIY Siapkan Pelatihan Kewirausahaan
Sedangkan 8 kasus lain masih dalam penelusuran. Sebanyak 3 kasus masing-masing merupakan pelaku perjalanan dan periksa mandiri. Dua kasus lain masing-masing merupakan skrining karyawan kesehatan dan skrining pasien.
"Untuk laporan jumlah kasus sembuh sebanyak saat ini bertambah 25 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 1,677 kasus," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Campur Tangan Prabowo Dalam 'Cuci Gudang' Komisaris Bank BUMN Demi Selipkan Pejabat Negara
-
BNI Tebar Dividen Rp13,95 Triliun, Mayoritas untuk Negara
-
Anak Buah Cak Imin Jadi Komisaris Independen di BRI
-
Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang Cuma Dihadiri 248 Anggota DPR RI, Banyak 'Kursi Kosong'
-
Revisi UU TNI Disahkan: Militer Kembali Berpolitik? Ini Kata Aktivis HAM
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu