Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Rabu, 30 September 2020 | 13:11 WIB
Jubir PA 212 Novel Bamukmin. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

“Jadi ini dia ngawur, enggak baca sejarah. Rentetan itu sudah jelas, dan mencapai puncaknya saat ini,” jawab Novel lagi.

Komandan Banser yang ketika itu berada di sambungan jaringan internet, langsung kembali menjawab pernyataan Novel PA 212. Menurut dia, Anshor dan Banser ikut menghadapi mereka sejak pemberontakan 1948 dan peristiwa 1965.

Hingga kemudian keduanya mau rekonsiliasi, berteman lagi, dan bersahabat lagi. Banser justru mengaku kecewa tiba-tiba saat ini ada kelompok yang tiba-tiba terus menerus mengangkat isu PKI demi sebuah kepentingan belaka.

“Jelas kami ini berhadapan dengan mereka dulu. Kemudian ada orang yang tidak pernah berhubungan dengan PKI tiba-tiba memunculkan isu PKI. Kan ini ilusi namanya,” kata dia.

Baca Juga: Satrio Robek Alquran dan Coret Musala, PA 212: Gaya Pelaku Seperti PKI

Load More