SuaraJogja.id - Group Musik hiphop asal Yogyakarta, NOK37, mengeluarkan lagu terbaru untuk merayakan satu dekade berkarier di dunia musik. Memberikan sajian spesial, NOK37 menggandeng GNTZ untuk berkolaborasi dalam pembuatan lagu-lagu barunya.
NOK37 merupakan singkatan dari No One Knows 37, yang dikenal sebagai unit HipHop yang kali pertama membawa sub-genre RAW RAP di Indonesia. Grup musik ini memiliki karakteristik sound kasar, musik yang gelap, lirik yang retorik, dan seringkali menyelipkan subliminal message dalam lagunya.
Sementara GNTZ, yang digandeng, adalah salah satu MC/Rapper/produser kawakan di Yogyakarta. Dikenal juga dengan nama Janu Prihaminanto, ia pernah bergabung dengan G-TRIBE dan CALLUDRA. Selama 20 tahun kariernya, GNTZ sendiri dikenal sebagai legenda hidup bagi scene hiphop Yogyakarta dan Indonesia.
Sejak berkecimpung di dunia rapper pada 2016 hingga saat ini, momen ini merupakan kali pertama bagi NOK37 berbagi bars dengan sesama rapper. Bukan hanya kebetulan mereka akhirnya memilih untuk bekerja sama dengan Mc dan produser lusinan unit hiphop, GNTZ.
Dalam lagu baru yang berjudul "Dasa", musiknya ditulis oleh GNTZ. Jam terbang dan tangan dinginnya sebagai produser berhasil memaksa NOK37 untuk keluar dari zona nyaman.
Samples gelap, sinematik, dan fill in breakbeat khas music sampler milik Herbudi Tri Prasetya (Paws) nyaris tidak ditemukan.
Satu yang unik datang dari 'Departemen Pengolah Kata', Galih Novezar (Flameskilla), dan Prastowo Surojo (Rotten), yang harus bersusah payah mengganti gaya menulis lirik dan cara deliver-nya di atas beat. Bukan perkara mudah untuk mengimbangi gaya dan cara deliver khas dari GNTZ.
Dari sekian perubahan yang telah digarap tersebut, lahirlah lagu "Dasa", yang terasa lebih segar, berbeda dengan lagu-lagu yang selama ini telah menjadi karakter NOK37. Lagu ini bercerita tentang kembalinya NOK37 dalam format terbaiknya.
Tersirat banyak pesan yang diberikan GNTZ kepada NOK37, seperti pesan untuk tetap konsisten di scene hiphop, tetap solid, dan makin keras kepala. Begitu juga pesan untuk tetap menjaga format terbaiknya. Pesan-pesan itu tersirat jelas dalam lirik yang dituliskan GNTZ.
Baca Juga: Minta Netralitas ASN di Medsos, KPU Bantul: Like Saja Sudah Tidak Netral
Untuk video musiknya, NOK37 kembali mempercayakan RAWTeam. Diambil di kawasan wisata Kaliurang, NOK37 menggunakan konsep di dalam dan luar ruangan. Bercerita mengenai penyair yang tinggal di kaki gunung, kemudian didatangi tiga mantan gerilyawan untuk mengambil satu buku berisi puisi terbaik.
Terbentuk di Yogyakarta pada 30 Juli tahun 2010, NOK37 memiliki formasi sebagai berikut Herbudi Tri Prasetya atau Paws sebagai DJ dan Produser, Prastowo Surojo atau Rotten sebagai Mc dan Shouter, serta Galih Novezar atau Flameskilla sebagai Mc dan Shouter.
Pada 2013 sendiri, NOK37 sempat mendapatkan label '13 Indonesian Rising star' yang dikurasi oleh Trax Magazine bersama beberapa grup musik dari berbagai genre di Indonesia.
Dikenal juga sebagai grup musik hiphop satu-satunya dari luar 'Arus Utama', yang mampu menembus mengisi line up utama A mild live Soundrenaline.
Pada 2014, NOK37 secara swadaya berhasil menggelar konser berkeliling Pulau Jawa dan Bali.
Melalui lagu terbaru ini, mereka mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Serta yang selalu memberi semangat dan dukungan untuk terus berkarya.
Berita Terkait
-
Berwisata Sambil Belajar, Museum Ullen Sentalu Bisa Jadi Pilihan
-
Tujuh Bulan di Jogja, Zaskia Adya Mecca Masih Merasa Jadi Turis
-
Gerobak Hancur Tertabrak saat Berangkat Jualan, Tukang Siomay Butuh Bantuan
-
Jogja Tambah 37 Kasus Positif COVID-19 Baru
-
Evaluasi dan Perilaku Masyarakat Terhadap Jalur Sepeda di Yogyakarta
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka