SuaraJogja.id - Pesinden Asal Yogyakarta, Soimah Pancawati baru saja mengeluarkan album pada peringatan usianya ke 40. Melalui kanal YouTubenya, Soimah juga membagikan cerita di balik layar pembuatan album yang melibatkan seniman Marzuki Mohammad alias Kill the DJ tersebut.
Soimah menceritakan bahwa selama ia berkarir di dunia seni, ia memiliki cita-cita setidaknya untuk bisa memiliki sebuah album. Kebetulan, ada salah satu sahabatnya dari dunia seni yang bisa membantu dirinya meuwujudkan harapan tersebut.
"Saya pernah bilang sama dia kalau di umur 40 tahun saya belum memiliki album sampai saya mati, berarti dia masih memiliki hutang sama saya," ujar Soimah.
Marzuki membenarkan ucapan sahabatnya tersebut. Namun, ia juga bingung bagaimana bisa dirinya dituduh menjadi orang yang paling menyesal jika Soimah tidak memiliki album diusia 40 tahun. Kalimat itu diucapkan Soimah setahun yang lalu, namun setiap bulan Marzuki terpikirkan hal itu.
Saat pergantian tahun, Marzuki berpikir jika album tersebut harus segera dikerjakan sebelum sahabatnya itu benar-benar meninggal dunia. Setiap mengingat kata Soimah, Marzuki juga teringat dengan album permintaan sahabatnya itu.
Selanjutnya, Soimah menjelaskan jika proses pembuatan lagunya sudah dilakukan sejak tahun-tahun sebelumnya. Saat itu, lagunya sempat hendak dirilis, namun karena adanya kendala sehingga proses perilisan lagu tertunda.
Pria yang akrab disapa Kill The Dj itu menjelaskan, jika saat itu album gagal dirilis karena satu lagu. Ia bercerita jika saat itu ada pencipta lagu Jaran Goyang yang datang pada mereka untuk meminta agar Soimah menyanyikan lagu tersebut.
Namun, kurang lebih satu minggu sebelum album dirilis, tiba-tiba lagu itu sudah muncul di YouTube dan dinyanyikan oleh orang lain. Akhirnya album milik Soimah pun batal dikeluarkan saat itu. Sudah selesai dikerjakan 80%, album tersebut gagal rilis lantaran satu lagu.
"Album yang sebenarnya sudah selesai 80% itu, recording sudah beres, mastering sudah beres, desain sudah beres, itu di-take down," ujar Marzuki.
Baca Juga: Saat Santai di Balkon, Perempuan di Sleman Jadi Korban Ekshibisionis
Selanjutnya, Soimah bercerita jika ada satu lagu baru dalam album tersebut yang akan rilis sebelumnya. Dimana lirik yang digunakan juga diciptakan secara mendadak. Soimah menyebutkan, jika bukan sahabat kemungkinan lirik seperti itu juga tidak akan digunakan.
Ibu dua orang anak itu menyebutkan jika lirik yang digunakan sangat menggambarkan dirinya. Sehingga jika bukan orang dekat atau yang betul-betul mengenal dirinya, rasanya tidak akan menggunakan lirik-lirik serupa.
Marzuki menambahkan jika saat itu mereka berangkat rekaman lagu tanpa memiliki lirik. Bermodal nekat berangkat ke studio rekaman, lirik dibuat saat itu juga. Soimah sendiri juga langsung mencari cara bagaimana menyanyikan lagu tersebut.
Soimah menyebutkan jika proses pembuatan album tersebut sendiri dirasa cukup singkat. Namun, ia juga percaya jika sahabatnya sudah cukup profesional untuk menangani semua kebutuhan pembuatan albumnya tersebut. Ia mengaku memasrahkan semuanya kepada Marzuki.
"Soimah itukan tv personality, artis televisi. Memang banyak artis di televisi yang tidak memiliki lagu sendiri. Tapi Soimah itu potensinya tidak hanya terbatas pada layar kaca saja," imbuh Marzuki.
Marzuki menyebutkan, bahwa sebagai artis televisi, Soimah memiliki potensi untuk bisa membawakan lagu dari berbagai genre musik. Ada banyak kemampuan Soimah yang bisa dieksplorasi untuk menampilkan hal-hal yang diluar kebiasaan pesinden yang kerap tampil di layar kaca tersbeut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Wajib Izin! Nasib Juru Parkir Pasar Godean di Ujung Tanduk, Apa Untungnya?
-
Beyond ATM: Cara BRI Proteksi Uang Anda di Era Perbankan Digital
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan