SuaraJogja.id - Sebuah video yang mengabadikan momen antara polisi dengan mahasiswa peserta demo Jogja Memanggil saling membantu di tengah aksi demo tolak UU Cipta Kerja viral di media sosial Twitter.
Video tersebut diunggah ke Twitter oleh @budhihermanto pada Kamis (8/10/2020) malam.
Dalam unggahannya, @budhihermanto menuliskan, "Tadi siang dapat video ini, mahasiswa dan polisi di Jogja saling bantu. Sayang ada yang bikin rusuh, entah siapa."
Video yang merekam momen kebersamaan antara polisi dan demonstran yang saling membantu tersebut telah ditayangkan sebanyak 200,1 ribu kali serta mendapat 11,5 ribu suka, 3,9 ribu retweet, dan 397 tweet kutipan dari warganet.
Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, Aliansi Bantul Bergerak Aksi Damai di DPRD Bantul
Dalam video berdurasi 29 detik itu, diiringi latar belakang suara tembakan di lokasi, terlihat beberapa pendemo ikut membantu mengoleskan pasta gigi di sekitar mata polisi.
Pemakaian pasta gigi di bagian bawah dan atas mata ini dipercaya berguna untuk mengurangi efek perih jika terkena gas air mata. Di video tersebut terlihat semua pendemo dan polisi yang bertugas sedang menggunakan atau mengoleskan odol di bagian wajahnya.
Di awal video, pendemo yang mengenakan hoodie biru sedang membantu memakaikan odol pada seorang polisi.
"Wes [sudah] Pak," ucapnya.
Polisi yang terbantu tersebut pun mengucapkan terima kasih kepada pendemo.
Baca Juga: Sultan ke Warga Jogja: Bukan Karakter Kita Berbuat Anarkis di Kota Sendiri
Selanjutnya, terlihat seorang driver ojek online (ojol) dan seorang pendemo yang juga turut membantu polisi mengenakan odol untuk melindungi matanya dari perihnya gas air mata.
Pada akhir video ini, diperlihatkan dua orang pendemo yang membantu salah seorang polisi yang terlihat sudah berumur.
"Tambahi tambahi. Atas, pun pun dinganukke mawon [udah udah, diitukan aja] Bapak," ucap si pembuat video kepada polisi tersebut.
Video kejadian yang terlihat berlokasi di Jalan Perwakilan dekat Malioboro ini menuai banyak respons dari warganet. Mereka turut senang melihat momen kebersamaan polisi dan warga sipil yang membuat hati adem, dan ada juga yang turut terharu ketika melihat peristiwa tersebut.
"Seneng banget ngeliat saling bantu gini, ga kepancing provokator," tulis akun @sheleleee_.
"Pengen liat yang gini aja, yang adem ayem," ujar akun @_zaarin.
"Sedih gak sih, mau polisi dan pendemo mereka sebenarnya baik baik aja. Dalang dan jongos2nya aja yang bikin rusuh, dan mereka diem diem aja nonton setelah buat kerusuhan," kata akun @nellaneloy.
Selain itu, akun @kiridiempat juga turut menuliskan komentarnya, "Nangis liat ini :( padahal tiap aksi bisa damai damai saja sebenernyaaa".
Reporter: Dita Alvinasari
Berita Terkait
-
Uang Rp73 Miliar, Belasan Jam Mewah hingga Mobil Disita Polisi, Pegawai Komdigi Pembeking Judol Dijerat Pasal TPPU
-
Aksi Protes Truk Tanah di PIK 2 Memanas! Bentrok dengan Massa, Polisi Kocar-kacir Dihujani Batu
-
Kosambi Tangerang Mencekam, Warga Bakar Truk Tanah dan Bentrok dengan Polisi, Ini Penyebabnya
-
Dituduh Aniaya Anak Polisi, Guru Supriyani Curhat Selama Ditahan: Tiap Pagi Cabut Rumput, Tidurnya Beralas Tikar
-
Kasus Polisi Pukul Sopir Taksol Berakhir Damai, Polres Jaksel: Cuma Salah Paham
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak