SuaraJogja.id - Sebuah tangkapan layar chat WhatsApp seorang mahasiswi di Yogyakarta yang diduga mendapat intimidasi dari oknum polisi saat demo UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020), menjadi perbincangan hangat. Pasalnya pemilik akun yang hanya mengomentari aksi di Twitter itu diminta untuk klarifikasi dan mendatangi Polres Sleman. Jika tidak, ia diancam akan di-DO dari kampusnya.
Kejadian itu dibagikan akun Twitter @maulinraa. Dalam utas yang dia unggah, mahasiswi di universitas negeri di Yogyakarta ini dihubungi langsung oleh seseorang yang mengaku polisi lewat pesan WhatsApp.
"Dichat oknum pulisi, di tuduh ikut aksi, dan di panggil ke polres checkkkk:)," tulis akun tersebut.
Pemilik akun mengaku hanya mendukung dan mengomentari beberapa aksi yang dibagikan para aktivis, mahasiswa, dan buruh di media sosial. Ia tidak ada di lokasi demo Kamis itu.
"Tadi pagi nyemangatin yg aksi bilang hati hati. Rupanya malah aku yg kena oknum. Huftttt," ujar dia.
Dalam percakapan melalui pesan WhatsApp itu, kontak berfoto profil polisi juga mengaku telah bekerja sama dengan pihak kampus menjaring mahasiswa yang ikut demo.
Dalam unggahan mahasiswi itu, ia diminta untuk membuat klarifikasi karena ikut dalam aksi demo di Yogyakarta. Pemilik akun diminta untuk segera ke kantor Polres Sleman, padahal ia berada di luar kota karena kampus memberlakukan kuliah daring.
"Aku masih di luar kota dan tidak mungkin kembali ke Yogyakarta dalam situasi seperti ini. Malah ada ancaman DO jika tak segera mengurus hingga batas tanggal 26 Oktober. Dia ngaku sudah mengantongi nama mahasiswa lain," katanya.
Dirinya juga menanyakan identitas oknum tersebut dan meminta siapa saja mahasiswa yang dihubungi seperti dirinya. Namun begitu, si oknum tak membalas secara rinci dan hanya meminta pemilik akun datang ke Polres Sleman.
Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, Aliansi Bantul Bergerak Aksi Damai di DPRD Bantul
"Abis itu mulai tenang dikit dan mikir untuk bales. Dan akhirnya di bapak tidak bisa menjawap. Yaaah kalah:(," tambah dia.
Menanggapi utas yang dibagikan pemilik akun tersebut, Kasubag Humas Polres Sleman Iptu Edy Widaryanto mengatakan bahwa hal itu bisa dilakukan oleh orang yang hanya mengaku sebagai polisi dengan menggunakan foto profil yang telah dipilih.
"[Mungkin] orang umum yang mengaku polisi. Foto profil bisa diedit semaunya. Jadi untuk memudahkan niatnya dia mengaku petugas, padahal bohong," kata Edy, dihubungi wartawan, Jumat (9/10/2020).
Ia menjelaskan bahwa foto profil pelaku memperlihakan polisi berpangkat Kombes Pol. Padahal di lingkungan Polres Sleman, pangkat tertinggi adalah AKBP, yang disandang Kapolres Sleman Anton Firmanto.
"Di Polres Sleman tidak ada yang berpangkat Kombes," tambah dia.
Dirinya juga mempertanyakan ketidakjelasan oknum yang meminta pemilik akun untuk mendatangi ke kantor setempat.
Berita Terkait
-
Tolak UU Cipta Kerja, Aliansi Bantul Bergerak Aksi Damai di DPRD Bantul
-
Sultan ke Warga Jogja: Bukan Karakter Kita Berbuat Anarkis di Kota Sendiri
-
Gubernur Khofifah Janjikan Buruh Jatim Bisa Berdialog dengan Mahfud MD
-
Momen Damkar Lintasi Malioboro Usai Padamkan Api, Diapresiasi Demonstran
-
Belasan Mahasiswa dan Demonstran Jogja Memanggil Hilang, Berikut Daftarnya
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
-
Pasar Modal Bergairah, IHSG dan Nilai Transaksi Melonjak Sepanjang Pekan Ini
Terkini
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka
-
Tangguh di Tengah Dinamika Global, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker
-
Viral! Pengemudi Nekat Geser Water Barrier di Yogyakarta, Polisi Cari Pengemudi Mobil Putih Pelat B