Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 12 Oktober 2020 | 12:55 WIB
Hidayat Nur Wahid dan Mahfud MD (Suara.com)

Polemik Formula E

Selanjutnya, polemik antarkedua tokoh ini pun berlanjut. Kali ini terkait dengan pernyataan dari Mahfud MD yang menuding penundaan Formula E DKI Jakarta yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta ini karena Pemprov takut merugi jika ajang tersebut tetap digelar di tengah wabah Covid-19.

Pada bulan Maret 2020, Mahfud mengomentari kebijakan dari Anies Baswedan yang memutuskan untuk menunda gelaran balapan mobil listrik internasioanal tersebut.

"Karena melihat situasi jangan-jangan itu (Formula E nanti) tidak sukses kan. Itu mungkin kalau enggak banyak orang yang nonton kan rugi juga, lalu ditunda, barangkali," komentar Mahfud MD.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di DIY Tambah 35 Pasien Baru, Sleman Masih Terbanyak

Komentar tajam dari Mahfud ini pun kemudian mendapat reaksi balasan dari Hidayat Nur Wahid. Ia menegaskan bahwa Formula E bukanlah satu-satunya acara yang ditunda atau dibatalkan karena wabah virus Corona.

"Banyak event ditunda gara2 korona. Formula E di jkt, Moto GP USA, kejuaraan Atletik Asia di China, bahkan PBNU pun ditunda pelaksanaan Musyawarah Alim Ulama," tulis Hidayat di Twitter pada Maret 2020.

Ia pun juga menambahkan twitnya guna untuk mengomentari pernyataan dari Mahfud tersebut, "Itu semua tentu bukan krn 'takut tidak sukses', tapi peduli/gunakan kewenangan, agar masyarakat tak jadi korban virus corona," tutupnya.

Meme Gaji BPIP

Terakhir, polemik antar Mahfud dan Hidayat ini terkait dengan gaji pejabat di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Baca Juga: Paguyuban Bregada Rakyat DIY Gelar Apel Siaga Jaga Yogyakarta Damai

Pada saat itu, Mahfud MD menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah BPIP. Ia kemudian mendapatkan meme dari Hidayat Nur Wahid yang membanding-bandingkan gaji yang ia terima tidak sebanding dengan gaji Mahfud MD sebagai anggota DPR.

"Saya agak jengkel juga ya. Ada teman dari PKS Yogya tiba-tiba kirim meme. Saya Pancasila Saya 100 juta. Orang ini kurang ajar," ujar Mahfud kepada media kala itu.

Mahfud pun menambahkan, "Tanya anggota DPR nya berapa terima? Pasti dua kali. PKS itu sudah melahirkan koruptor dan mau meluruskan orang dengan cara tidak sopan. Saya bilang, coba anda tanya Hidayat Nur Wahid, berapa?," ucapnya.

Reporter: Dita Alvinasari

Load More