SuaraJogja.id - Seorang ahli bedah tulang membagikan edukasi seputar tindakan yang harus dilakukan ketika ada pasien yang mengalami patah tulang tangan. Ia mengedukasi warganet agar segera membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat tindakan medis.
Ia mengunggah utas tersebut di akun Twitter pribadinya, @asaibrahim, pada Rabu (14/10/2020).
Di awal utasnya, ia memperingatkan kepada orang tua yang memiliki anak kecil untuk tidak membiarkan anaknya memanjat pohon karena jika jatuh akan berisiko mengalami patah tulang ataupun tulang bengkok.
"Buat yg punya anak kecil, hati2 kalau naik2 ke atas pohon ya. Kalo bisa sih ga usa naik2 pohon, kecuali emg mau dididik jadi atlet panjat pinang 17an..," tulis @asaibrahim.
Selanjutnya, ahli bedah tulang ini menjelaskan bahwa, terlepas dari bentuk bengkok akibat jatuh dari pohon atau tempat lainnya ini, angka kesembuhannya sangat tinggi.
Ia juga menjelaskan, tindakan operasi tidak dibutuhkan untuk menangani bengkok tangan pada anak.
"... dan tidak perlu tindakan operasi, cukup dilakukan koreksi, reduksi, uda lurus lagi, pasang gips deh, tentunya dgn teknik yg baik engga pake kayu janur serbet dsbnya," jelasnya.
Kemudian ahli bedah tulang ini juga menuliskan persepsi masyarakat yang berlawanan terkait dengan penanganan bengkok tangan atau patah tulang tangan. Ada yang berpikir bahwa jika terkena bengkok atau patah tangan tak boleh dibawa ke dokter karena akan disuruh operasi, tetapi ada juga yang berpikiran untuk dibawa dulu saja ke dokter.
"dokter tulang menangani kasus ini tdk perlu operasi, tapi dr akan meluruskan tangannya DALAM PEMBIUSAN, anak tidur, nyaman, tdk kesakitan ..," jelasnya.
Baca Juga: Jualan Telur dan Bakpia Keliling, Kakek Ini Nafkahi 7 Anak Yatim Piatu
Pada akhir utasnya, ia mematahkan pendapat masyarakat yang mengatakan bahwa biaya untuk pengobatan bengkok atau patah tulang tangan mahal.
"Eh, jaman skrg pake BPJS semuanya gratis kok. ga usah khawatir masalah biaya, jadi yuk yg blm punya BPJS segera ngurus ya, jgn sampe ad knp2 ke keluarga ky kasus kmrn jatoh di sawah tu trus bingung berobat abis puluhan juta," ungkapnya.
Utas ini pun menuai berbagai komentar dari warganet. Pembuat utas juga kemudian menjawab beberapa pertanyaan dari warganet.
Dirinya menjawab pertanyaan dari akun @andikaaryadii terkait pengaruh usia terhadap kesembuhan. Akun @asaibrahim pun menjawab bahwa pada kasus patah tulang, jelas usia memengaruhi waktu penyembuhan, dan anak jauh lebih cepat sembuh dibanding dengan orang dewasa.
Selanjutnya, ahli bedah ini menjawab pertanyaan dari akun @Queen_Anaaa, apakah akan pengaruh ke syaraf jika tidak ada tindakan operasi. Ahli bedah tulang ini pun menjawab bahwa tidak perlu ada tindakan operasi dan patah di tangan tidak mempengaruhi syaraf.
Selain itu, ada beberapa warganet yang mengajukan pertanyaan. Ada juga warganet yang berkomentar untuk mengucapkan terima kasih atas utas yang dibuat oleh ahli bedah tulang @asaibrahim ini.
Berita Terkait
-
Jualan Telur dan Bakpia Keliling, Kakek Ini Nafkahi 7 Anak Yatim Piatu
-
Ungkap Pengalaman Kerja di Industri Kosmetik, Utas Mahasiswa Ini Viral
-
Alami Jantung Bocor, Bocah Ini Masih Harus Keliling Jual Donat Cari Uang
-
Pintar tapi Mengulang Makul, Viral Cerita Mahasiswa Sengaja Tunda Kelulusan
-
Duh! Pria Ini Curhat Alami Penganiayaan oleh Istrinya
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!