Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 15 Oktober 2020 | 18:22 WIB
Jenazah Sugiyem (50), warga Pedukuhan Gading III RT 03 Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, Gunungkidul, diangkut ambulans, Kamis (15/10/2020). - (SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Sugiyem (50), warga Pedukuhan Gading III, RT 03 Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunugnkidul, ditemukan tidak bernyawa, Kamis (15/10/2020).

Perempuan tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap di ruang tamu rumahnya. Badannya sudah membengkak dan menimbulkan bau busuk yang menyengat.

Dewi Apriani (30) adalah tetangga korban yang kali pertama menemukan mayat tersebut.

Kamis siang, wanita ini berniat mendatangi korban untuk meminta tanaman hias yang memang banyak di halaman rumah mayat ditemukan tersebut.

Baca Juga: Menilik Megahnya Joglo di Ngloro Gunungkidul yang Masih Terjaga Keasliannya

"Saya ke rumah beliau karena hendak meminta bunga jenis anggrek," ujarnya, Kamis, di lokasi kejadian.

Sesampainya di rumah korban, dirinya langsung 'kulonuwun' kepada korban beberapa kali, tetapi tidak ada jawaban. Dewi memberanikan diri melihat ke dalam rumah karena pintu rumah korban masih terbuka.

Dewi pun kaget setelah melihat dari pintu terbuka, korban tengkurap dan tidak bergerak.

Dewi lantas berteriak minta tolong serta melapor kepada ketua RT. Keduanya lantas memberanikan diri untuk melihat dan mengecek secara langsung kondisi korban tersebut.

Keduanya lalu melapor ke Polsek Playen serta pihak Puskesmas Playen.

Baca Juga: Nikahi Janda Tajir, Ajun Perwira Tak Akan Dapat Warisan

Kanit Reskrim Polsek Playen Iptu Larso mengatakan, usai mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan pengecekan bersama petugas Puskesmas Playen I.

Dari hasil pengecekan petugas medis dari Puskesmas I Playen, korban dinyatakan sudah meningal sekitar dua hari.

"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan dan pihak keluarga telah menerima kejadian ini," terangnya.

Berdasarkan keterangan anak angkatnya, korban juga memiliki riwayat penyakit jantung, darah tinggi, dan maag. Diduga korban terjatuh dan terbentur tabung gas.

Korban hidup di rumah seorang diri. Ia tidak memiliki anak kandung, sedangkan anak angkatnya tinggal di Kota Yogyakarta.

Jasad korban dibawa oleh Petugas PMI ke RSUD Wonosari untuk distreilisasi sesuai protokol Covid-19, dan warga saat ini menyiapkan untuk pemakaman korban.

Kontributor : Julianto

Load More