SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul akhirnya menutup pendaftaran calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada Bantul 2020. Penutupan itu dilakukan setelah kuota minimum calon anggota KPPS terpenuhi.
"Perpanjangan telah selesai pada tanggal Sabtu (18/10/2020) kemarin. Total pendaftar tercatat ada 14.595 orang," kata Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho, saat dikonfirmasi awak media, Senin (19/10/2020).
Dikatakan Didik, tahapan selanjutnya adalah verifikasi administrasi dan wawancara. Hal tersebut dimaksudkan untuk terus memastikan kualitas dan integritas calon KPPS sudah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan sebelumnya.
Sebab saat ini, kata Didik, secara prinsip baru sampai pada tahap penerimaan berkas dan dokumen saja. Terkait proses selanjutnya itu nanti akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober sampai 7 hari ke depan.
"Kita juga sudah agendakan untuk rapid tes sesuai PKPU nomor 13 tahun 2020 untuk KPPS. Kalau koordinasi dengan Dinkes Bantul kemarin akan dilaksanakan sekitar tanggal 10-23 November besok," ucapnya.
Menurut Didik, ada beberapa kendala yang menyebabkan pendaftaran KPPS sempat diperpanjang. Mulai dari masalah pemberkasan yang belum lengkap hingga calon pendaftaran yang tidak sesuai dengan tes kesehatan.
"Sebenarnya yang diperpanjang itu hanya di 10 titik atau kelurahan saja. Memang ada berkas kurang lengkap terus ada yang tensi ulang karena pertama tensinya tinggi atau di atas 170. Jadi kita dimintai untuk dicari pengganti," ucapnya.
Terkait dengan tahapan Pilkada Bantul 2020 selanjutnya, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan debat untuk pasangan calon. Jika sesuai dengan rencana debat akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, mulai dari tanggal 28 Oktober, 4 November dan 11 November mendatang.
"Kita sedang menyusun materi debat. Rencananya akan ditayangan di TVRI pada jam prime time. Sekarang sedang mengatur rundown acaranya akan seperti apa dalam 120 menit itu nanti. Pertama besok antara calon bupati, kedua calon wakil bupati, ketiga untuk semua paslon," tandasnya.
Baca Juga: Ada 40 Kasus Baru Positif Covid-19 di DIY, Mayoritas dari Bantul
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin
-
Srikandi Everest Telah Berpulang, Clara Sumarwati Wafat Usai Berjuang Melawan Sakit
-
Clara Sumarwati Pendaki Indonesia Pertama di Everest Tutup Usia
-
Ini Kata Kemenag Soal Keamanan Bangunan Ponpes di Jogja Pasca Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
-
Kerja di Luar Negeri Aman? BP3MI DIY Beri Peringatan Penting Sebelum Tergiur Gaji Tinggi