SuaraJogja.id - Akun Twitter @PenjahatGunung membagikan video TikTok milik akun @wodnaf. Terlihat ada seorang pemuda yang mengenakan baju surjan warna cokelat menyebutkan lima kosakata khas bahasa masyarakat Jogja.
Rambutnya terlihat model gimbal dengan panjang seleher. Terdengar sangat "medhok" dengan intonasi pengucapan khas masyarakat Jawa yang kental, pemuda ini menyampaikan bahwa ia akan mengatakan bahasa Jawa khas Jogja.
Pertama adalah kata 'Apa', dalam bahasa Indonesia digunakan sebagai kata tanya. Dalam bahasa Jogja, kata tersebut disebut dengan 'Ngopo'. Sama-sama kata tanya, penggunaan kosa kata tersebut tidak jauh berbeda dengan bahasa Jawa daerah lainnya.
Selanjutnya adalah kata 'Bohong lu', dalam bahasa khas Jogja, kosa kata tersebut disebut sebagai 'Kecu we'. Penggunaan kata ini sendiri bisa berbeda makna antara serius dan bercanda, tergantung dengan intonasi dan konteks yang digunakan.
Baca Juga: Sungai di Pulau Jawa Kritis, BNPB: Jadi Tempat Pembuangan Sampah Raksasa
Ketiga yakni penggunaan kata 'Ngawur' dalam bahasa Jogja ada dua kata, yakni 'Waton' dan 'Cenanangan'. Keempat yakni kata 'Cerewet', dianalogikan seperti hewan yang banyak bersuara atau 'Banyaki we'. Kata keempat dalam bahasa Jogja ini juga bisa disebut dengan 'Ngecepek wae'.
Terakhir adalah kata 'Ribet' atau 'Banyak aturan'. Dalam bahasa Jogja, penggunaan kata tersebut dapat diganti menjadi 'Kakean petingsing'.
Selain penggunaan bahasa yang berbeda, dalam pengucapan, intonasi dan aksen yang digunakan bahasa Jogja atau bahasa Jawa juga sedikit berbeda.
"Sebutin kosakata yang baru kalian dengar waktu di Jogja," tulis akun @PenjahatGunung dalam cuitannya.
Sejak diunggah pada Senin (19/10/2020), video tersebut sudah ditayangkan lebih dari 18 ribu kali. Ada 400 lebih pengguna Twitter yang menekan tanda suka.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, Proyek Pembangunan Ratusan Miliar di Sleman Lanjut 2021
Hampir 200 orang ikut membagikan, 50 di antaranya dengan kutipan dan tidak sedikit yang meninggalkan komentar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
-
Tragedi Keracunan Massal di Klaten, 1 Orang Meninggal dan 127 Dirawat
-
Cara Hitung Hari Baik Beli Motor Yamaha XMAX Versi Primbon Jawa, Berikut Tipsnya
-
Dorong Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Stakeholder Tingkatkan Pelayanan dan Satu Visi
-
Teman Deddy Corbuzier Sampai Putus Gegara Isu Selingkuh Ridwan Kamil dan Lisa Mariana: Bodoh Banget!
Komentar
Pilihan
-
Rekayasa Lalu Lintas Gunungkidul saat Malam Tahun Baru, Simak Rute Pesta Kembang Api
-
Detik-detik KA Argo Wilis Senggol KA Argo Semeru di Wates, Hampir Tabrakan
-
Dugaan Pemerasan KPK ke Syahrul Yasin Limpo, Kapolri Listyo Sgit Prabowo: Polri Transparan
-
Polda DIY Tetapkan Briptu MK Jadi Tersangka Penembakan Pemuda di Gunungkidul
-
Raga Bergoyang walau Hati Mengerang: Saat Gelombang Dangdut Koplo Menggulung Anak Kota hingga Istana
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara
-
Diminta Tunjukkan Ijazah Asli, Dekan Fakultas Kehutanan UGM: Ada di Pak Jokowi
-
Heboh Ijazah Jokowi, UGM Tegas: Kami Punya Bukti, Skripsi Tersimpan di Perpustakaan
-
Banknotes SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025 dari BRI: Dukungan Proaktif Layanan Haji
-
UGM Dituding Tak Berani Jujur Soal Ijazah Jokowi, Amien Rais: Ada Tekanan Kekuasaan
-
Drama Ijazah Jokowi Berlanjut, UGM Jadi Sasaran Demo Ratusan Orang
-
Hotel INNSIDE by Melia Yogyakarta Rayakan Anniversary Ke-8 dengan Semangat Baru Bersama GM Baru
-
Punya Jejak Cemerlang, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Jadi Ketum PERBANAS 20242028
-
Wabup Bantul Ingatkan Jangan jadi Korban, Ini Cara Tepat Selamat dari Ombak di Pantai
-
Hak Korban Tak Dipenuhi, Pemda DIY Desak UGM Laporkan Kasus Kekerasan Seksual ke Polisi
-
Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini