"Saya akan menyerahkan kasus ini kepada kepolisian untuk diusut secara tuntas. Kami minta segera para pelaku untuk ditangkap karena jelas ada videonya juga," tuturnya.
Ditambahkan Doni, saat ini pihaknya masih mempertahankan anggota kelompok yang lain untuk tidak melakukan gerakan apa pun. Intinya pihaknya akan terus tetap menjaga wilayah Bantul agar tetap kondusif serta mengawal penuh proses hukum yang dijalankan.
Sementara itu Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, membenarkan kejadian bentrok yang terjadi di Cepit, Bantul tersebut. Mendapat laporan tersebut pihaknya langsung menurukan personil untuk mengamankan situasi di lokasi kejadian.
"Benar tadi ada keributan yang melibatkan kelompok masyarakat, sempat melakukan pelemparan batu ke rumah yang bersangkutan. Sudah kita lakukan pengamanan di lokasi kejadian," ujar Wachyu.
Sejauh ini Polres Bantul mengamankan enam orang yang diduga berasal dari kelompok yang melakukan penyerangan. Selain itu juga ada beberapa barang di lokasi yang masih diselidiki keterkaitannya.
"Kita amankan pecahan kaca, ada 2 mobil dan satu sepeda motor yang diduga digunakan kelompok itu. 6 orang juga masih kita dalami keterlibatan mereka," ucapnya.
Terkait dengan kelompok yang bersangkutan, Wachyu menduga masih merupakan satu anggota di kelompok yang sama. Namun pihaknya saat ini masih akan menghimpun informasi pendukung lainnya.
"Intinya, masyarakat bantul harus tetap tenang apalagi situasi dalam Pilkada. Jangan mudah terpancing dan terprovokasi. Tetap percayakan penyelesaian permasalahan ini pada penegak hukum. Kita akan berusaha semaksimal mungkin menyelesaikannya," pungkasnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Anggota FMN Makassar, Jadikan Tersangka Bentrokan
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Anggota FMN Makassar, Jadikan Tersangka Bentrokan
-
Selain Samurai, Saling Serang di Kambang Iwak juga Bawa Pedang dan Celurit
-
Bentrokan Demo Tolak UU Ciptaker di DIY, 9 Laporan Korban Masuk ke Polisi
-
Selongsong Gas Air Mata Saat Demo Lukai Mahasiswa Jogja, IMFI Galang Dana
-
Bentrokan Afghanistan - Taliban di Helmand, Ribuan Warga Tinggalkan Rumah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik