Tak banyak informasi lain, Emmanuella lantas menyebutkan ciri fisik yang menonjol pada dirinya.
"Tanda lahir di punggung kiri, kira-kira 5 cm, bentuk oval," kata dia.
Hingga kini, Emmanuella terus berupaya mencari orang tua kandungnya dan meminta bantuan dari segenap warganet, baik Instagram maupun Twitter.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Sleman Wisnu Wardoyo mengatakan, Dinsos Sleman telah menelusuri sejarah adopsi Emmanuella dan sudah mengetahui pihak yang menyerahkannya dari RS kepada orang tua adopsi.
Baca Juga: Cewek Liverpool Cari Orang Tua Kandung di Sleman, Diadopsi sejak Bayi
"Sudah ketemu, kan yang menyerahkan sudah tua. Ia ingatnya menyerahkan, tapi kalau orang tua Mbak Emmanuel belum ketemu. Masih ditelusuri kalau orang tua kandungnya," kata Wisnu.
Dinsos Sleman sayangnya tak memiliki rekam data apa pun terkait Emmanuella, mengingat proses adopsi yang terlampau lama, dan saat itu proses adopsi belum seperti masa sekarang.
Adopsi kala itu diserahkan langsung, sehingga menjadi kendala dalam mencari arsip Emmanuella.
Sedangkan, sejak ada undang-undang yang mengatur proses adopsi, Indonesia mengatur dua jenis adopsi, yaitu privat dan kelembagaan. Dengan proses kelembagaan, maka arsip-arsip terkait anak adopsi bisa dengan mudah dicari.
"Kalau dulu, adopsi itu kan dirahasiakan nama orang tua kandungnya, jadi anak tidak tahu. Nah saat ini sudah ada peraturan, tidak boleh disembunyikan kelahirannya. Saat adopsi privat saja, harus ketemu antara ortu kandung dan ortu asuh. Untuk mengantisipasi hal serupa, jangan-jangan nanti [di masa depan] nyari," papar Wisnu lebih jauh.
Baca Juga: Bunuh Bayi 8 Bulan, Pria Ini Mengaku Dibisiki Malaikat
Dengan sejumlah upaya yang dilakukan bersama sejumlah pihak terkait, Dinsos Sleman berharap, orang tua kandung Emmanuella dapat ditemukan. Terlebih, pemegang peranan kunci, yaitu pengelola yayasan tempat Emmanuella diadopsi, masih mengingat proses adopsi tersebut.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Cewek Liverpool Cari Orang Tua Kandung di Sleman, Diadopsi sejak Bayi
-
Bunuh Bayi 8 Bulan, Pria Ini Mengaku Dibisiki Malaikat
-
INFOGRAFIS: Gejala Khas Virus Corona pada Lansia 65 Tahun ke Atas
-
Viral, Video Anak Berdebat dengan Orang Tua Hingga Ucapkan Kata Kasar
-
Kunker ke Palangkaraya, Istana Bantah Jokowi Hindari Demo Tolak UU Ciptaker
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
-
Mantan Bos PT Sritex Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Ini Respon Tim Kurator
-
7 Motor Bekas Murah Rp2-3 Jutaan: Irit dan Bandel, Kembalikan Kenangan Masa Lalu
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Rumah Ditinggal Liburan, Perempuan Ini Gasak Harta Tetangga, Isi Dompet Korban Ludes
-
Program Sekolah Rakyat Tinggal Hitungan Bulan, Muhammadiyah Desak Prabowo Fokus dan Kolaboratif
-
Warga Jogja Jangan Ketinggalan, Link Aktif Klaim Saldo DANA Kaget di Sini
-
BMW Hantam Motor di Palagan, Mahasiswa Tewas! Netizen Geruduk Kampus Pelaku?
-
Bangun Insinerator Swadaya, Warga Kricak Kidul Sulap Sampah Residu jadi Energi