SuaraJogja.id - Setidaknya ada 12 Kepala Keluarga (KK) atau 40 orang warga RT 20 RW 05 Pedukuhan Widoro Wetan, Kalurahan Bunder, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul terisolir usai jalan masuk ke kampung mereka tertutup longsoran tanah dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi pada Selasa (3/11/2020) sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edi Basuki mengungkapkan, hujan deras yang melanda kawasan Gunungkidul pada Selasa sore mengakibatkan tanah longsor di Widoro Wetan. Peristiwa tanah longsor tersebut berlangsung sekitar pukul 16.25 WIB.
"Jadi ada talut longsor sepanjang 10 meter, tinggi 4 meter," ungkap Eddy, Selasa malam ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya.
Selain talut setinggi 4 meter yang longsor, hujan deras juga mengakibatkan rumpun bambu di pedukuhan tersebut tumbang. Talut dan rumpun bambu yang longsor itu menutup akses jalan masuk ke ke RT 20.
Baca Juga: Dua Wilayah di Gunungkidul Ini Diprediksi Bakal Dilewati Badai La Nina
Akibat peristiwa tersebut, setidaknya ada 12 KK yang tidak bisa masuk ataupun keluar ke tempat tinggal mereka. Pasalnya, petugas dan relawan kebencanaan kesulitan untuk melakukan evakuasi akibat hujan yang masih berlangsung hingga Selasa malam.
"Rencananya kita akan kerja bakti besok pagi. Mudah-mudahan cuaca bersahabat," terangnya.
Pihaknya sendiri mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaanya terkait dengan makin tingginya intensitas hujan di wilayah Gunungkidul. Hal ini tidak lepas dari adanya fenomena La Nina yang terjadi di Samudra Pasifik.
Terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, berkaitan dengan adanya fenomena La Nina yang terjadi belakangan ini, maka curah hujan di Indonesia akan mengalami peningkatan 40% lebih.
Oleh karenanya, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya, terutama akan munculnya potensi bencana hidrometeorologi.
Baca Juga: Sering Ingatkan, Bawaslu Gunungkidul Masih Temui Ribuan APK Langgar Aturan
"Angin kencang, banjir, ataupun tanah longsor bisa terjadi," ujar Dwikorita di Gedangsari, Selasa siang.
Menurut Dwikorita, Gunungkidul menjadi salah satu wilayah yang berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi, di antaranya tanah longsor.
Untuk mengurangi intensitas bencana tanah longsor, maka warga perlu memikirkan kelancaran jalur resapan air ke dalam tanah.
Di samping itu, warga diharapkan juga melakukan penanaman pohon dengan jenis pohon yang mampu mengikat tanah lebih kuat, terutama di musim penghujan seperti sekarang ini.
Salah satu tanaman yang ia rekomendasikan untuk ditanam di daerah rawan longsor adalah pohon kayu putih.
"Pohon kayu putih akarnya memiliki daya cengkeram cukup bagus. Ada juga pohon alpukat, yang juga memiliki nilai ekonomi cukup tinggi," ungkapnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 148 Orang, 58 Masih Hilang
-
Daftar Identitas 12 Korban Tanah Longsor Penambangan Ilegal Di Solok Sumatra Barat
-
Badan Geologi Sebut Tambang Ilegal Tingkatkan Potensi Longsor Lebih Besar di Solok
-
Diguyur Hujan Deras, Longsor Tutup Ruas Jalan Trans Nabire Hingga 30 Meter
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
Terkini
-
Pemicu Pembacokan di Jambusari Diungkap Polisi, Senggolan Mobil jadi Penyulutnya
-
Mengurai Nasib Nelayan Gunungkidul: Terjerat Gaya Hidup Hedon hingga Minim Perlindungan
-
Update Pembacokan di Jambusari, Sleman: Satu jadi Tersangka, Polisi Kejar Dua Pelaku Lain
-
5 Alasan Mengapa Yogyakarta Cocok Jadi Destinasi Liburan Favorit di Akhir Tahun
-
UMKM Konsumtif, Program Penghapusan Utang ala Presiden Prabowo Bisa Tak Efektif