Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 05 November 2020 | 14:30 WIB
Satu dasawarsa erupsi merapi 2010, gunung merapi meletus menewaskan ratusan orang (Youtube BPPTKG)

Dua keluarga akhirnya bertemu di SMP Muhammadiyah 3 Depok, Yogyakarta. Kemudian bersama-sama menempuh perjalanan menuju rumah kerabat mereka yang lain, di kawasan Mlangi, Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping.

Sementara itu, warga lainnya, Dian Saraswati menyebut, tak ada tanda-tanda alam khusus yang sempat ia lihat di sekitar tempat tinggalnya kala itu.

Pasalnya, Dian sibuk menjadi relawan dan mengantarkan bantuan ke sejumlah lokasi pengungsian yang membutuhkan.

"Habis itu 5 November malah aku yang mengungsi, ke Gereja Kalasan sekitar dua pekan. Begitu meletus, langsung berangkat mengungsi, jam 00.00 WIB malam," ungkap warga Kalurahan Bimomartani, Kapanewon Ngemplak itu. 

Baca Juga: Bus TransJogja Kecelakaan di Sleman, Mobil Partai yang Jadi Lawan Disoroti

Dian dan keluarga bukan menunda menyelamatkan diri, mengingat Gunung Merapi sudah erupsi sebelumnya yakni pada 26 Oktober 2020. Melainkan, pada saat itu rumah keluarga Dian dijadikan sebagai pengungsian sementara, oleh sekitar 15 orang warga Cangkringan.

Ditambah lagi, zona merah pada 26 Oktober 2010 baru sampai 10 Km, sedangkan sejak erupsi pada 5 November 2010, jarak aman diperluas menjadi 20 Km. Diketahui, kediaman Dian yang masuk dalam administrasi Kalurahan Bimomartani, berada pada radius 17 Km dari Merapi.

"Tiba-tiba langsung erupsi besar itu, langsung kami berangkat ke Kalasan. Waktu aku sampai gereja, baru kena hujan, sesaat sebelumnya belum kena abu. Sedangkan saudara-saudaraku yang menyusul ke Gereja, mereka sudah kotor semua," ungkap Dian.

Mengutamakan keselamatan nyawa, tak banyak benda yang sempat Dian bawa kala itu, hanya telepon genggam dan dompet. Namun ia tetap bersyukur, karena waktu itu sekeluarga kompak memutuskan mengungsi ke gereja Kalasan.

"Tanpa lama-lama. Jadi bisa sampai di sana selamat dan bisa kumpul semua dari keponakan sampai simbah putri," ujarnya.

Baca Juga: Soal Kompetisi, PSS Sleman Desak PSSI dan PT LIB Segera Gelar Pertemuan

Kontributor : Uli Febriarni

Load More