"Kasihan kalau lansia stres, apalagi lansia satu dengan lansia lain tidak sama. Kami harus melayani lansia penuh kesabaran dan tidak boleh digetak-getak," katanya.
Wacana KPU buat TPS di barak
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman mulai mempersiapkan opsi kemungkinan adanya kebutuhan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di barak pengungsi erupsi gunung Merapi.
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi menjelaskan, dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2018, memang disebutkan adanya perlakukan khusus untuk pemilihan di saat terjadi bencana.
Baca Juga: Antisipasi Erupsi Merapi, Sejumlah Titik Jalur Evakuasi Mulai Dicor
Mengutip rekomendasi yang diberikan oleh BPPTKG, Trapsi menyebutkan, ada tiga pedukuhan dari tiga kalurahan yang memerlukan perhatian. Namun, dari tiga pedukuhan tersebut, hanya Kalitengah Lor yang masih dihuni.
"Kami akan melakukan upaya antisipasi. Hal utama yang menjadi perhatian kami adalah keselamatan pemilih," kata dia, Minggu.
Dengan demikian, sebelum mengambil keputusan, KPU akan berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti BPPTKG, BPBD, hingga kapanewon.
"Pemindahan TPS ada opsi ke sana, tapi kami belum bisa memutuskan, kita harus meramu dan berkoordinasi," ujarnya.
Panewu Cangkringan Suparmono menyebutkan, jumlah penduduk di Kalitengah Lor ada sekitar 537 jiwa. Namun, pihaknya belum dapat memastikan jumlah penduduk yang masuk ke data pemilih. Ketika dipindahkan, kemungkinan hanya dibutuhkan satu TPS saja.
Baca Juga: Merapi Siaga, Warga Kalitengah Lor Minta Jalur Evakuasi Diperbaiki
"Secara skenario pasti dipindahkan, TPS akan didekatkan ke warga di pengungsian. Saya pesan ke PKK, hak pilih masyarakat harus benar-benar dijalankan. Saya ingin tingkat partisipasinya tinggi, jangan sampai ada yang ngungsi partisipasinya menurun," katanya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Antisipasi Erupsi Merapi, Sejumlah Titik Jalur Evakuasi Mulai Dicor
-
Balasan Menohok Rocky Gerung ke Mahfud MD Soal HRS dan 4 Berita SuaraJogja
-
Merapi Siaga, Warga Kalitengah Lor Minta Jalur Evakuasi Diperbaiki
-
Warga Lereng Gunung Merapi Mengungsi Secara Mandiri
-
Tinjau Barak Pengungsian di Glagaharjo, Bupati Sleman: Belum Perlu Rapid
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
Terkini
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?
-
Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban di Sleman Lesu? Wabup Ungkap Penyebabnya
-
Modal dari KUR BRI, Kelor Disulap Jadi Peluang Bisnis Kuliner Menggiurkan
-
Link DANA Kaget Aktif Hari Ini Berjumlah Ratusan Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Sidang Ijazah Jokowi Ditunda, Kuasa Hukum Tergugat Tegas Tolak Intervensi Tak Sesuai Prosedur