Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Selasa, 10 November 2020 | 12:15 WIB
Pengungsi lansia melakukan senam sehat sekaligus healing therapy bersama relawan Tagana di barak pengungsian Balai Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Senin (9/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi terus mengalami peningkatan hingga diubahnya status Waspada Level II menjadi Siaga Level III. Menanggapi hal tersebut, warga rentan dan hewan ternak yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III sudah diungsikan ke tempat-tempat yang dinilai lebih aman.

Jumlah warga yang mengisi tempat pengungsian juga terus bertambah setiap harinya. Mereka yang tinggal di pengungsian adalah warga yang rentan terdiri dari warga lanjut usia (lansia), ibu hamil, balita dan anak-anak. Belum diketahui pasti sampai kapan warga akan mengungsi bergantung pada kondisi Gunung Merapi ke depannya.

Berikut adalah daftar beberapa wilayah pengungsian warga sekitar Gunung Merapi;

1. Magelang

Baca Juga: 44 Relawan Rapid Test di Barak Pengungsian Glagaharjo, 1 Orang Reaktif

Ada 9 titik pengungsian di Magelang. Hingga Senin (9/11/2020) ppukul 17:00 WIB terpantau ada 812 jiwa yang mengisi sembilan titik pengungsian tersebut.

- Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Desa Banyorojo, Kecamatan Mertoyudan
Pengungsi di tempat ini berasal dari Desa Paten yang terbagi dalam dua wilayah yakni, dari Dusun Babadan I sebanyak 250 orang dan dari Dusun Babadan II sejumlah 171 orang.

- Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan
Pengungsi di tempat ini berasal dari Desa Krinjing yang terdiri dari beberapa dusun. Di antaranya yakni Dusun Trono 23 orang, Dusun Pugeran 47 orang, dan Dusun Trayem 52 orang.

- Gedung NU, Dusun Ketaron, Desa Tamanagung
Pengungsi disini berasal dari Desa Ngargomulyo, Dusun Batur Ngisor sebanyak 18 orang.

-Gedung Futsal, Desa Tamanagung
Pengungsi asal Desa Ngargomulyo, Dusun Gemer sebanyak 52 orang.

Baca Juga: Selalu Waspada! Klik Link Pantau Gunung Merapi Berikut Ini

- Gedung PPP, Desa Tamanagung
Pengungsi asal Desa Ngargomulyo Dusun Ngandong 37 orang

- Gedung PAY Muhammadiyah, Desa Tamanagung
Pengungsi asal Dusun Karanganyar, Desa Ngargomulyo sebanyak 20 orang.

- SDN 1 Ngrajek dan Rumah Kades Ngrajek
Pengungsi asal Dusun Banaran dan Gondangrejo, Desa Keningar sebanyak 132 orang.

2. Boyolali

Di Boyolali beberapa warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi diungsikan ke Tempat Penampungan Pengungsian Sementara (TPPS) yang ada di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Diantaranya terdiri dari lansia 79 orang lansia, 110 balita, 7 ibu hamil, 5 difabel dan 32 orang kategori rentan lainnya.

3. Klaten

Ada 175 pengungsi yang menghuni barak pengungsian di dua balai desa yang terletak di Kecamatan Kemalang, Klaten. Mereka merupakan warga dari Desa Tegalmulyo sebanyak 108 jiwa dan Desa Balerante sebanyak 67 jiwa. Ratusan orang itu dievakuasi ke barak pengungsian sementara dekat Balai Desa Tegalmulyo yang berjarak 6-7 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

4. Sleman

Warga yag termasuk dalam kelompok rentan di wilayah Sleman mulai mengungsi sejak Sabtu (7/11/2020). Selain ibu hamil, lansia, anak balita, dan penyandang difabel, ada juga beberapa warga produktif yang khawatir ikut mengungsi. Mereka mendiami barak pengungsian di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Sejauh ini baru ada satu tempat pengungsian di Sleman yang digunakan. Sementara beberapa tempat lain masih dalam tahap persiapan. Ada tujuh barak di Cangkringan, enam barak lainnya berada di Argomulyo dua barak, Wukir Sari juga dengan dua barak, Umbulharjo satu barak, dan satu barak lagi di Kepuh. Dari tujuh barak itu, lima barak dikelola oleh BPBD dan dua barak yakni Glagaharjo dan Kepuharjo dikelola oleh desa.

Load More