Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 11 November 2020 | 15:15 WIB
Seorang pengendara melintasi simpang empat Canden, lokasi tabrak lari dengan korban bocah 7 tahun di Pedukuhan Kralas Kidul, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Rabu (11/11/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Pengendara malah lebih hati-hati sebelum dibuat beraspal, tapi setelah dijadikan jalan aspal malah ada korban. Kurang lebih ada tiga kali kejadian yang saya ketahui," kata dia.

Korban kecelakaan, lanjut Widodo, kerap menimpa orang tua yang akan berangkat atau pulang dari sawah dan anak-anak yang biasa menyeberang.

"Kebanyakan anak-anak dan orang tua yang jadi korban. Jika orang tua ini mungkin pas kepanasan, naik sepeda, dan tidak lihat kanan-kiri. Tiba-tiba di belakangnya ada kendaraan melintas dan terjadi tabrakan. Sebelumya memang pernah terjadi kepada anak kecil, tapi tidak parah seperti yang sebelumnya," ujar dia.

Kawasan Paeukuhan Kralas Kidul hingga Canden di desa setempat merupakan permukiman warga. Widodo mengatakan bahwa lokasi tersebut padat penduduk, sehingga dirinya akan mengusulkan untuk membuat pengamanan di Jalan Joyodipuro agar tidak terjadi korban lainnya.

Baca Juga: Bocah di Bantul Ditabrak hingga Patah Tulang, Polisi Buru Pelaku

"Nanti saya usulkan dahulu ke pihak Desa untuk keamanannya. Sebelum itu juga pernah terjadi kecelakaan yang korbannya anak-anak, setelah itu mulai dipasang polisi tidur," kata dia

Sebelumnya diberitakan, seorang anak 7 tahun bernama M Fadlan Dhiaurrahman menjadi korban dugaan tabrak lari, Minggu (8/11/2020). Anak laki-laki yang tinggal di pedukuhan Kralas RT 4 tersebut mengalami retak tulang tangan kanan dan patah tulang selangka di bagian kiri.

Kepolisian Sektor (Polsek) Jetis bersama Unit Laka Lantas Polres Bantul masih memburu terduga pelaku. Saat ini kepolisian baru mengantongi jenis sepeda motor milik terduga pelaku, yakni matik Honda Beat.

Load More