SuaraJogja.id - Kecelakaan dugaan tabrak lari yang menimpa seorang anak laki-laki berusia 7 tahun di simpang empat Canden, Pedukuhan Kralas Kidul, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul tak hanya sekali terjadi. Warga Kralas RT 4 menyebutkan bahwa di sepanjang Jalan Joyodipuro (Jalan Canden) sudah terjadi tiga kali kecelakaan.
Hal itu diungkapkan Murjiyem (60), yang kesehariannya berdagang di sekitar akses jalan tersebut. Peristiwa yang cukup parah terjadi pada Minggu (8/11/2020).
"Sudah ada tiga kali seingat saya. Ya yang paling parah kemarin itu [Minggu], jadi anak-anak [korban dan temannya] menyeberang, lalu dari arah utara lewat pengendara motor membawa kronjot [keranjang] dan menabrak satu anak. Kejadiannya tepat di depan toko saya," jelas Murjiyem, ditemui SuaraJogja.id di rumahnya, Rabu (11/11/2020).
Murjiyem menjelaskan, insiden tersebut membuat pengendara dan juga korban tersungkur di jalan. Korban menangis histeris dan ditolong warga sekitar.
"Pengendara ini sebenarnya sudah menolong, tapi karena melihat [korban] hanya luka lecet di tangan dan pelipis kanan, akhirnya dia bablas pergi. Saya juga lupa tidak bertanya nama atau alamat pengendara motor itu," kata Murjiyem.
Ia mengatakan bahwa jalur warga tersebut cukup ramai dilintasi sepeda motor dan mobil ketika pagi hari, sehingga cukup rawan dan kadang pejalan kaki atau pesepeda harus berhati-hati.
"Jalurnya lurus tanpa ada polisi tidur, jadi orang-orang bisa santai lewat dengan kencang. Nah yang jadi masalah saat warga atau anak-anak melintas di sekitar jalan ini," ujar dia.
Hal senada disampaikan Dukuh Kralas Widodo (40). Menurutnya, sejak Jalan Joyodipuro diaspal, kendaraan yang melintas selalu kencang.
"Banter-banter [kencang-kencang] ketika orang bawa motor di sini karena memang jalannya mulus, apalagi ini jalan alternatif yang tembus ke jalan Siluk, Pamioro, jadi orang-orang memilih jalan ini karena lebih cepat sampai," kata dia.
Baca Juga: Bocah di Bantul Ditabrak hingga Patah Tulang, Polisi Buru Pelaku
Widodo menjelaskan, sejak 2018 lalu jalan tersebut sudah dibuat beraspal. Sebelumnya akses warga ini berupa batu-batuan dan jarang terjadi kecelakaan.
"Pengendara malah lebih hati-hati sebelum dibuat beraspal, tapi setelah dijadikan jalan aspal malah ada korban. Kurang lebih ada tiga kali kejadian yang saya ketahui," kata dia.
Korban kecelakaan, lanjut Widodo, kerap menimpa orang tua yang akan berangkat atau pulang dari sawah dan anak-anak yang biasa menyeberang.
"Kebanyakan anak-anak dan orang tua yang jadi korban. Jika orang tua ini mungkin pas kepanasan, naik sepeda, dan tidak lihat kanan-kiri. Tiba-tiba di belakangnya ada kendaraan melintas dan terjadi tabrakan. Sebelumya memang pernah terjadi kepada anak kecil, tapi tidak parah seperti yang sebelumnya," ujar dia.
Kawasan Paeukuhan Kralas Kidul hingga Canden di desa setempat merupakan permukiman warga. Widodo mengatakan bahwa lokasi tersebut padat penduduk, sehingga dirinya akan mengusulkan untuk membuat pengamanan di Jalan Joyodipuro agar tidak terjadi korban lainnya.
"Nanti saya usulkan dahulu ke pihak Desa untuk keamanannya. Sebelum itu juga pernah terjadi kecelakaan yang korbannya anak-anak, setelah itu mulai dipasang polisi tidur," kata dia
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Serpong, Mobil Tabrak Pejalan Kaki Hingga Gerobak Nasi
-
Oleng, Avanza Tabrak Gerobak Nasi Goreng dan Pejalan kaki di Serpong
-
Talut Jembatan Kenet Diperbaiki Akhir Tahun Ini, Anggarannya Rp9,5 Miliar
-
Tambah 5 Pasien Positif, Kasus Covid-19 di Bantul Capai 1.265 Orang
-
Mobil Dinas Diduga Digunakan Saat Debat Paslon, Bawaslu Bantul Cari Bukti
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bidik Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Pemkot Jogja Dorong Tambahan Direct Flight
-
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan
-
Gudeg Legend di Jogja Sediakan Makanan Gratis, Sajikan Menu Nusantara untuk Perantau Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
UGM Buka Peluang Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera