SuaraJogja.id - Kepergian Sugiyanto (52), lelaki yang menjadi korban pembunuhan di Jalan Wonosari, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga besarnya. Goresan luka cukup besar diderita oleh Sugiyanti (49), yang merupakan adik kandung dari Sugiyanto.
Ketika ditemui dia rumahnya di Pedukuhan Karangasem, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (12/11/2020), kesedihan tampak tergambar jelas di wajah Sugiyanti dan anaknya. Bagaimana tidak? Sepeninggal Sugiyanto, ia tidak tahu lagi nasib dirinya dan anak semata wayangnya.
Sugiyanto selama ini menjadi tulang punggung sepeninggal suaminya. Sugiyanto, yang telah bercerai, dalam setahun terakhir memang menjadi tumpuan keluarga Sugiyanti karena Sugiyanto selalu memberi nafkah untuk kehidupan Sugiyanti dan anaknya.
"Beliau memenuhi kebutuhan susu saya karena saya tidak bisa makan, kecuali susu," kata Sugiyanti.
Baca Juga: Bakar Janda di Kulon Progo, Pelaku Dibogem Anak Korban Saat Akan Reka Ulang
Sugiyanti mengaku, dalam tiga tahun terakhir ia diganjar oleh Yang Maha Kuasa dengan penyakit sariawan menahun, sehingga mulutnya tidak bisa digunakan menelan makanan apa pun, baik nasi, roti, ataupun bubur. Asupan makanan yang masuk melalui mulutnya adalah susu dan puding.
Selama ini, kebutuhan susu untuk dirinya banyak disuplai oleh Sugiyanto. Demikian juga kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan sekolah anaknya, semuanya yang memberi adalah Sugiyanto. Sugiyanto memang telah berpisah dengan istrinya dalam setahun terakhir, sehingga seluruh perhatiannya dicurahkan kepada keluarga adiknya tersebut.
Selama 20 tahun Sugiyanto bekerja membantu tetangganya yang membuka warung soto di kawasan Pasar Prawirotaman Yogyakarta. Jika ada waktu senggang seperti hari libur, Sugiyanto selalu pulang ke rumah menengok keluarga Sugiyanti. Jika sedang libur, maka Sugiyanto memilih menginap di tempat kelahirannya tersebut.
"Kalau pulang ya hanya untuk beliin susu buat saya dan ngasih uang untuk ponakannya," ungkap Sugiyanti, sedih.
Selasa (10/11/2020) malam memang menjadi malam terakhir Sugiyanto (52) pulang ke rumahnya di Pedukuhan Ngasemrejo, Ngawu. Sebelum ditemukan bersimbah darah, Rabu (11/11/2020) dini hari, Sugiyanto memang pulang ke rumahnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Sosok Mayat Penuh Luka di Jalan Wonosari, Ini Identitasnya
Sugiyanti menuturkan, Sugiyanto tiba di rumahnya pada Selasa sekitar pukul 17.00 WIB. Meskipun tidak libur, tetapi Sugianto menyempatkan diri untuk pulang ke rumah mengantarkan susu untuk adiknya tersebut.
Namun, ketika Sugiyanto berada di rumah salah seorang temannya yang kemungkinan berasal dari dusun sebelah, ia berkali-kali menghubungi laki-laki yang bekerja di sebuah warung soto di kawasan Prawirotaman Yogyakarta ini, sehingga pada pukul 20.30 WIB, Sugiyanto pamit untuk kembali ke kontrakannya di dekat tempat kerja.
Kemudian sekitar pukul 20.30 WIB, Sugiyanto pamit untuk ke rumah temannya terlebih dulu dan langsung ke Kota Yogyakarta untuk bekerja.
Tak ada firasat aneh yang dirasakan oleh pihak keluarga. Yanto pun juga tidak ada omongan serius dan menunjukkan gelagat aneh.
"Informasinya sampai jam 01.30 WIB itu baru mau balik ke Jogja. Kan kalau bekerja itu mulai jam 03.00 WIB," jelas dia.
Sekitar pukul 04.00 WIB Sugiyanti dibangunkan oleh tetangganya yang memberi kabar bahwa Sugiyanto ditemukan meninggal dunia di Jalan Jogja Wonosari km 22, tepatnya di Pedukuhan Karangsari, Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk. Pihak keluarga seakan tak percaya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tidak Gila, 2 Remaja Gresik Siksa dan Bunuh Kawannya Secara Sadar dan Waras
-
Rumah Mau Disita karena Hutang, Wanita Berjilbab Ini Nekat Bunuh Diri
-
Terkuak! Suami Bunuh Istri Hamil 5 Bulan di Batang, Cemburu Sama Mantan
-
Termotivasi Jual Organ, Seorang Ibu di Las Vegas Tega Bunuh Dua Anaknya
-
Eko Dibunuh Jayus dan Furqon, Dendam Dibohongi Setelah Puas Dipegang-pegang
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY