Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 13 November 2020 | 20:05 WIB
Bekas galian tanah gorong-gorong pipa menumpuk di sekitar Jalan Wates KM 12, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Kamis (12/11/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Ia juga meminta kejelasan Pertamina karena beberapa titik halaman rumahnya diberi batas tanpa sepengetahuannya.

"Sebenarnya ada tanah milik warga dan pemerintah. Tapi kami tidak tahu jika tanah milik pemerintah itu sudah dimiliki mereka (Pertamina). Malah mereka membuat titik yang sebelumnya tidak saya ketahui," ungkap dia.

Hal itu menjadi kekhawatiran dirinya karena halaman rumah warga bisa jadi terpangkas.

"Nah yang kami takutkan itu jika tidak ada keterbukaan, lama-lama tanah kami habis. Dulu jalan Wates ini kan sempit, lalu dilebarkan. Itu tak jadi masalah karena memang masih dalam penguasaan lahan pemerintah. Tapi sekarang ada galian pipa yang galiannya ikut memangkas tanah milik kami," ujar dia.

Baca Juga: Galian Pipa di Bantul Mangkrak, Sholeh Mengeluh Pendapatannya Turun Drastis

Dikonfirmasi terpisah, Pjs Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR JBT, Marthia Mulia Asri menjelaskan proyek pekerjaan penggalian pipa di Jalan Wates KM 12, merupakan langsung dari pusat.

Sehingga persoalan yang terjadi di tengah masyarakat terutama di Desa Argorejo menjadi milik pusat.

"Mohon izin, sebenarnya proyek ini bukan di bawah pengerjaan Pertamina MOR IV JBT, tetapi langsung dari pusat. Sementara kami dari MOR IV sudah berkoordinasi di internal Pertamina untuk menindaklanjuti pekerjaannya, termasuk pertemuan yang sebelumnya sudah dilakukan dengan (perangkat) desa setempat difasilitasi tim Asset Pertamina," ujar Marthia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Pedukuhan Kalakan RT 3, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul mengeluh dengan proyek penggalian pipa milik PT Pertamina. Gorong-gorong di sisi uatara Jalan Wates KM 12 terbuka lebar dan pengerjaan terhenti hingga sepekan.

Akibatnya, akses jalan masuk ke dalam rumah warga terganggu. Tak hanya itu, proyek mangkrak tersebut juga menimbulkan polusi yang mengganggu masyarakat sekitar.

Baca Juga: Mangkrak Hampir Sepekan, Proyek Galian Pipa di Jalan Wates Dikeluhkan Warga

Load More