SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman terus memaksimalkan evakuasi hewan ternak milik warga Pedukuhan Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Evakuasi ternak yang sempat terkendala ketersediaan tempat saat ini sudah mulai berjalan kembali.
Plt Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Nawang Wulan mengatakan, data terbaru mencatat, sebanyak 139 dari total 294 ekor ternak warga Kalitengah Lor telah dievakuasi.
Lebih rinci, 139 hewan ternak itu adalah sapi, yakni 76 ekor sapi potong dan 63 sapi perah.
"Setidaknya sudah 139 ekor hewan ternak yang telah dievakuasi ke tujuh tempat," ujar Nawang saat dikonfirmasi awak media, Selasa (17/11/2020).
Nawang menyampaikan, 139 ekor hewan ternak milik 55 warga tersebut telah dievakuasi menuju tujuh tempat yang berbeda: Pedukuhan Singlar, Pedukuhan Gading, Huntap Karangkendal, Huntap Pagerjurang, Pedukuhan Jetis Sumur, Klaten, dan terbaru kandang yang ada di lapangan dekat Balai Kalurahan Glagaharjo.
"Memang ada satu warga yang memiliki lebih dari satu sapi. Lalu beberapa ada yang dititipkan ke saudaranya juga," ucapnya.
Disebutkan Nawang, sejauh ini sapi perah mayoritas dititipkan ke kandang komunal di Singlar.
Sementara untuk sapi potong akan sesuai rencana awal, yang langsung menuju ke lapangan di samping barak pengungsian Glagaharjo.
Pembangunan kandang sendiri saat ini masih terus berlangsung. Kendati begitu, dari pantauan SuaraJogja.id, sudah terlihat beberapa hewan ternak yang tiba di kandang tersebut.
Baca Juga: Juru Kunci Ungkap Tanda-Tanda Erupsi Merapi: Ilmu Titen Warga Sudah Melekat
"Kalau untuk sapi perah memang perlu kandang yang lebih memadai, mengingat produktivitas susu yang akan dihasilkan. Selain Singlar, mungkin juga akan kami tambah dengan rumah-rumah warga di sekitar barak pengungsian," tuturnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman, Heru Saptono menuturkan bahwa kandang darurat yang dibangun di lapangan dekat Balai Kalurahan Glagaharjo itu mencakup setidaknya 200 ekor hewan ternak.
Namun tidak hanya di lapangan itu saja, pihaknya juga akan menyiapkan 10 kandang darurat lainnya.
"Memang sudah mulai dibangun untuk shleter atau kandang darurat ini. Di lapangan Glagaharjo itu sudah jadi dua kandang. Rencana bakal dibangun 10 kandang, yang masing-masing nanti bisa diisi 20 ekor," kata Heru.
Haru menambahkan, proses pembangunan kandang darurat itu ditargetkan selesai pada minggu ini. Harapannya, hal itu membuat ternak dapat segera dievakuasi.
"Intinya kalau kandang sudah jadi, langsung evakuasi. Kemungkinan minggu ini selesai karena pekerjaan yang lumayan cepat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Juru Kunci Ungkap Tanda-Tanda Erupsi Merapi: Ilmu Titen Warga Sudah Melekat
-
Seminggu Lebih Mengungsi, Dalinem: Pegel-Pegel kalau Tidak Nyambut Gawe
-
Antisipasi Covid-19 di Pengungsian, Dibuat Ruang Karantina di SD Cepitsari
-
Mitigasi Erupsi Merapi, 128 Ekor Hewan Ternak Dievakuasi ke TES Balerante
-
Antisipasi Abu Merapi, Candi Prambanan Andalkan Tenaga Pembersih
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
-
Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
-
DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
-
Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
-
Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang