SuaraJogja.id - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Bantul akan melakukan pendampingan terhadap bocah 9 tahun berinisial SAP yang jadi korban pencabulan di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Korban akan mendapat pendampingan hingga pulih.
Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Dinsos P3A Kabupaten Bantul Tunik Wusri Arliani menjelaskan akan ikut melakukan pendampingan kepada korban.
"Setelah ada BAP [dari kepolisian] nanti sudah dijamin dan akan kami dampingi. Nanti ada pekerja sosial (Peksos) dari UPDT PPA Kabupaten Bantul untuk melakukan pendampingan hingga pulih," ujar Tunik dihubungi wartawan, Rabu (18/11/2020).
Bentuk pendampingan nantinya akan dilihat dari kondisi psikolog dan mental korban. Tunik mengatakan, pendampingan tentunya dilakukan dengan memindahkan korban ke shelter di bawah naungan UPDT.
Baca Juga: Tempat Penampungan ODGJ Overload, Pemkab Bantul Bangun Shelter Tahun Depan
"Nanti tergantung kondisi korban, pendampingan pastinya memulihkan psikologi anak. Selain itu, jika perlu kami pindahkan ke tempat kami yang lebih leluasa untuk memantau perkembangannya," kata dia.
Dinsos, kata Tunik, tak hanya sendiri dalam melakukan pendampingan. Pihaknya akan dibantu kepolisian.
"Didampingi sesuai kondisi korban nanti. Jadi kami tidak hanya sendiri, ada dari kepolisian. Tentu ada assesment, sehingga yang terbaik untuk korban akan dilakukan," jelas dia.
Terpisah, Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Bantul Aipda Musthafa Kamal mengatakan bahwa korban tengah mendapat pemulihan psikologis.
"Ada pendampingan istilahnya kami langsung melakukan pendampingan bersama UPDT PPA Kabupaten Bantul. Sudah dilakukan assesment psikologinya korban. Jadi 2 anak ini sedang kami tangani untuk pemulihan psikologinya," kata Kamal.
Baca Juga: Ada 3.500 ODGJ di Bantul, Dinsos: Pendampingan Keluarga Sangat Penting
Ia menjelaskan, korban mengalami pencabulan dengan cara diraba oleh tersangka TK ketika mandi. Korban sempat meminta tersangka untuk keluar, tetapi tersangka memaksa masuk ke dalam kamar mandi.
Berita Terkait
-
Cabuli Bocah 8 Tahun di Tebet, Pelakunya Tetangga 'Baik Hati' yang Sering Kasih Uang dan Gendong Korban
-
Pegawai PN Sukabumi Cabuli Mahasiswi Magang usai Pingsan di Depan Ruang Sidang, Area Sensitif Diobok-obok!
-
Kasus Dosen Unhas Cabuli Mahasiswi, Begini Reaksi Kementerian PPPA
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat