SuaraJogja.id - Akun Twitter @Askrlfess membagikan foto salah satu buku tahunan milik siswa SMA. Bukan jadi ajang pamer penampilan, siswa SMA di Bantul ini pilih menggunakan tema jaman purba untuk foto tahunannya. Menggunakan properti daun-daunan, konsep ini membuat warganet keheranan.
Dalam cuitan yang dibagikan Jumat (20/11/2020) tersebut, terlihat gambar buku tahunan salah satu kelompok siswa. Ada dua orang siswa dan dua orang siswi yang mengangkat tema manusia purba, melakukan pemotretan di kawasan Pantai Cemara Sewu. Dengan bantuan daun-daunan mereka membuat kostum ala manusia sebelum peradaban.
Dua orang siswa laki-laki tanpa mengenakan baju, menutup bagian bawah tubuh mereka dengan dedaunan panjang. Sementara dua siswi lainnya menggenakaon kaos panjang dan celana panjang warna hitam lalu menutupi badannya dengan dedaunan panjang. Keempatnya berpose diantara pepohonan ranting-ranting kayu yang dikumpulkan di tengah.
"Sekolahku lagi ngomongin tema buku tahunan terus temenku ada yang nyaranin pengen kayak gini guys," tulis akun @Askrlfess dalam cuitannya.
Baca Juga: Depan Anak SMA, Anggota DPD RI Ini Bolehkan Seks Bebas Asal Pakai Kondom
Buku Tahunan merupakan salah satu tradisi yang biasa dilakukan siswa SMA maupun SMP saat menjelang kelulusan. Biasanya mereka membuat buku seperti katalog berisi foto murid kelas tiga seluruhnya. Sebagai kenang-kenangan, buku tahunan biasa berisi foto dengan konsep yang berbeda-beda setiap kelompok.
Sejak diunggah, cuitan mengenai tema buku tahunan siswa SMA ini sudah disukai lebih dari 600 pengguna Twitter. Ada 150 warganet yang membagikan ulang. Sementara seratus lainnya memilih memberikan tanggapan di kolom komentar. Konsep yang tidak biasa itu membuat warganet tergelitik sekaligus terinspirasi untuk menggali kreatifitas.
"Mending temanya van den bosch jalan anyer panarukan kerja rodi," tulis akun @ddarthside.
"Buku tahunanku gagal, satu angkatan gak ada yang mau diajak kerja sama maklum angkatanku hampir 500 orang dari berbagai jurusan. Alhasil wali kelasku dengan baik hatinya minta foto kita depan kelas satu-satu terus beliau yang bikinin buku kenangan katanya. Kaget pas mau lulusan dikasih," komentar akun @iamanaliieen.
"Gokil nder. Pastikan tender percetakan buku tahunannya mau diajak kerjasama bikin desain ya," tanggapan akun @gorengrendang.
Baca Juga: Ingin Jadi Anak SMA ala Drama Korea? Ada Rental Seragamnya, nih!
Sementara akun @hatingevery1hm mengatakan, "Ngomong-ngomong bagus, justru unik dan beda dari lain. Gini nih yang bakal diinget sampai kapan pun."
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025