SuaraJogja.id - Dugaan pelanggaran Pilkada terkait potensi money politic menjelang Pemilihan Bupati-Wakil Bupati 2021 di Kabupaten Bantul terendus Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pihaknya pun mengaku bakal segera melakukan penelusuran kepada pasangan calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 2 Suharsono-Totok Sudarto.
Dugaan pelanggaran tersebut berawal dari sebuah video berdurasi 2 menit 15 detik yang beredar di pesan WhatsApp. Pasangan nomor urut 2 (NoTo) mendatangi sebuah kediaman warga untuk bersilaturahmi di wilayah Bantul.
Dalam silaturahmi itu ada bantuan yang diserahkan oleh paslon. Di tengah penyerahan itu tak lupa mereka meminta untuk mendatangi TPS pada 9 Desember 2020 dan memilih pasangan calon berkemeja putih nomor 2.
Menanggapi terkait video yang beredar, Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul, Herlina mengaku sudah mendapat informasi tersebut. Pihaknya juga sudah melihat video yang beredar.
"Kami mendapat informasi itu, namun apapun itu informasinya Bawaslu akan merespon. Tentunya kami akan menindaklanjuti dan memproses dengan melakukan penelusuran," ujar Harlina dihubungi wartawan, Jumat (20/11/2020).
Harlina menjelaskan pihaknya belum bisa menduga mengarah kemana pelanggaran itu. Tetapi dari video tersebut memang berpotensi terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh Paslon nomor urut 2.
"Kami belum bisa menduga ke arah mana, tapi ada potensi pelanggaran di situ," jelas dia.
Harlina melanjutkan pihaknya akan mulai menelusuri informasi yang ia dapatkan. Selanjutnya dari penelusuran tersebut akan melakukan klarifikasi tehadap potensi pelanggaran yang terjadi.
"Ya nanti kami telusuri dulu, dari penelusuran itu kami juga akan melakukan klarifikasi ke lokasi yang diduga terjadi pelanggaran," kata Harlina.
Baca Juga: Tampil Beda, Buku Tahunan Siswa di Bantul Ini Gunakan Konsep Manusia Purba
Di sisi lain, Bawaslu akan memanggil Paslon nomor urut 2. Kendati demikian pihaknya tak bisa memastikan kapan hal itu dilakukan.
"Tim kami sudah turun ke lapangan. Nanti ada proses dan mekanisme untuk memanggil mereka (Paslon nomor urut 2)," ujar dia.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPC Gerindra, Darwinto yang merupakan salah satu partai pengusung dari paslon nomor dua tersebut belum bisa berkomentar. Ia menyarankan, agar konfirmasi langsung ke Ketua posko pemenangan yaitu Arif Iskandar atau ke Ketua Kampanye paslon NoTo, Nur Subiantoro.
"Saya belum bisa berkomentar apapun. Karena, saya baru melihat video itu barusan. Langsung ke mas Arif atau ke mas Nur saja ya," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Ketua posko pemenangan Paslon nomor urut 2 (NoTo) Arif Iskandar, belum mau berbicara lebih jauh.
"Saya no coment dulu, nanti lihat arahnya ke mana dulu," kata Arif melalui pesan singkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!
-
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
View Menoreh dari Foodcourt Pasar Godean? Ini Rencana Pemkab Sleman
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street