SuaraJogja.id - Penambahan kasus yang cukup meningkat dalam beberapa hari di Kota Yogyakarta ini membuat kamar-kamar rumah sakit di Yogyakarta terisi penuh. Setelah sebelumnya ada RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan RSA UGM yang menyatakan penuh, terbaru ada RS Bethesda Yogyakarta yang mengalami hal serupa.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Marketing RS Bethesda, Adhiyanto Priambodo, saat dihubungi oleh SuaraJogja.id. Tercatat dari 11 kamar ICU yang dimiliki oleh RS Bethesda hingga siang ini sudah terisi penuh semua.
"Betul, kami punya 11 kamar kebetulan sudah penuh semua," ujar Adhiyanto.
Menurut Adhiyanto, perkembangan jumlah pasien yang dirawat memang fluktuatif. Artinya ada yang masuk namun ada yang juga sudah sembuh dan keluar.
"Kita bicara posisi saat ini tidak boleh dalam rentan waktu yang terlalu panjang. Artinya prosesnya harian bahkan bisa hanya jam-jaman. Jadi posisi hari ini, saat ini, memang penuh," ungkapnya.
Merespon hal ini, pihaknya hanya bisa menyarankan pasien untuk bisa mencari rujukan di rumah sakit lain yang sekiranya masih tersedia. Sebab terkait penambahan ruang atau kamar di RS Bethesda pun sebelumnya sudah dilakukan dan belum akan ada rencana penambahan lagi.
"Belum ada rencana terkait itu, sebab ini pun juga sebenarnya sudah masuk di dalam penambahan ruangan. Sekarang bisa jadi 11 kamar ini juga karena sebelumnya ada penambahan," ungkapnya.
Kenaikan kasus positif meningkat tiga kali lipat
Terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir. Namun kenaikan beberapa kasus ini dinilai tidak sepenuhnya terpengaruh dari masa liburan dalam beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kerja Belasan Tahun, Guru Honorer Jogja Protes Tak Kunjung Jadi ASN
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi, mengakui bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta memang mengalami kenaikan. Terutama jika dibandingkan sebelum masa liburan akhir Oktober lalu.
"Secara langsung belum bisa dikatakan akibat pengaruh dari liburan di Jogja. Sebab kalau dilihat datanya, kebanyakan dari warga kota Jogja yang terpapar ketika melakukan perjalanan luar kota, baik saat kerja maupun liburan," kata Heroe saat dikonfirmasi awak media, Selasa (24/11/2020).
Disampaikan Heroe, dari data yang tercatat sebelum liburan kasus di Jogja masih berkisar 45 kasus positif harian. Kasus-kasus itu yang masuk dan ditangani oleh layanan rumah sakit di Kota Yogyakarta.
Sedangkan saat ini atau pascaliburan ada kenaikan menjadi 147 kasus positif. Artinya dalam 3 minggu pascaliburan ada kenaikan 3 kali lebih.
"Tetapi jika dilihat, pertumbuhan kasus di Kota Yogyakarta banyak terjadi di dalam keluarga. Yaitu ada satu anggota keluarga yg melakukan perjalanan luar kota untuk kerja atau liburan dan sekembalinya menularkan kepada anggota keluarga lainnya. Atau anggota keluarga terpapar dari rekan kerja di kantor dan menularkannya di rumah," ungkapnya.
Hal itu membuat keseluruhan kasus rumah tangga menjadi sekitar 65% dari semua kasus positif. Dengan demikian seharusnya meniadi perhatian bahwa penerapan protokol kesehatan Covid-19 harus dilakukan walaupun hanya di rumah saja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?