SuaraJogja.id - Jajaran Reskrim Polres Gunungkidul melaksanakan prarekonstruksi kasus pembunuhan yang menewaskan Sugiyanto (52) warga Ngasemrejo Kalurahan Ngawu Kapanewonan Playen Gunungkidul. Prarekonstruksi dilaksanakan di lokasi tempat pembunuhan di Jalan Wonosari, Kalurahan Nglanggeran Kapanewonan Patuk.
Proses pra rekonstruksi ini pun turut melibatkan dua tersangka. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dihadirkan tenaga medis yang mengevakuasi jasad korban. Mereka dihadirkan untuk memastikan adegan-adegan yang akan diperagakan saat rekonstruksi nanti.
Kanit Pidsus Polres Gunungkidul Ipda Ibnu Ali Puji mengatakan prarekonstruksi ini akan menjadi dasar pelaksanaan rekonstruksi kejadian yang sebenarnya. Prarekonstruksi ini juga untuk memetakan lokasi, titik ataupun adegan yang akan dilaksanakan dalam rekonstruksi mendatang.
"Kalau rekonstruksi akan kami tentukan waktunya lagi nanti," kata Ibnu, di sela prarekonstruksi, Rabu (2/12/2020).
Baca Juga: Ratusan Anggota KPPS Gunungkidul Tolak Jalani Rapid Test
Ibnu belum bisa memastikan berapa adegan yang akan dijalankan dalam rekonstruksi nanti. Namun ia memastikan akan ada 5 adegan utama dari rekonstruksi kasus tersebut. Namun seperti apa persisnya, ia mengaku masih menunggu hasil evaluasi dari pra rekonstruksi ini.
Untuk pelaksanaan rekonstruksi nanti kemungkinan lokasinya juga bertambah selain di TKP pembunuhan. Namun kemungkinan besar akan ada penggantian lokasi pelaksanaan rekonstruksi nantinya. Artinya tidak di lokasi sesungguhnya karena mempertimbangkan beberapa hal.
" kita lihat hasil evaluasi dari prarekonstruksi ini," tambahnya.
Terkait dengan jumlah tersangka Ibnu mengaku sementara memang masih 2 orang. Namun kemungkinan besar jumlah tersangka bisa saja bertambah tergantung dari perkembangan keterangan saksi-saksi dan juga tersangka saat ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa pembunuhan terhadap Sugiyanto sendiri terjadi pada 11 November 2020 dinihari. Korban bernama Sugiyanto (50), warga Ngasemrejo, Ngawu, Playen. Kedua pelaku tersebut berinisial MA alias S (23), warga Bantul dan DI (23), warga Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Diduga Bara Belum Padam, Rumah Pembuat Arang di Gunungkidul Ludes Terbakar
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menambahkan berdasarkan penyelidikan, kedua pelaku diketahui melakukan tindak pencurian dengan kekerasan terhadap korban hingga tewas di tempat. Barang yang dirampas berupa uang senilai total Rp 1,68 juta, tas, serta jas hujan.
Berita Terkait
-
Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita Oleh Oknum TNI, LPSK Lindungi 4 Saksi Kunci
-
FBI Ungkap Rencana Pembunuhan Trump oleh Remaja 17 Tahun Asal Wisconsin
-
Sadis! Aksi Pembunuhan di Kota Wisata Terekam CCTV, Pelaku Tusuk Leher Korban
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan