SuaraJogja.id - Beredar pesan di tengah warga Sleman dalam bentuk gambar poster digital, yang berisikan paket-paket disertai nominal tertentu, bagi yang ingin berdonasi kepada pengungsi bencana erupsi Merapi.
Pesan tersebut disebarkan lewat aplikasi pesan WhatsApp dan disertai foto tenda bersemat logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan beberapa kendaraan roda empat milik sejumlah instansi.
Di sisi lain dalam poster itu, ada pula foto sejumlah orang berfoto bersama, beberapa di antara mereka sedang mengenakan seragam PMI, seragam oranye khas tim SAR/TRC/relawan BPBD.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Sleman Shavitri Nurmala menyatakan, saat ini Pemkab sedang menelusuri pihak yang membuat poster digital itu.
Baca Juga: Mendekati Erupsi Merapi, Sleman Perpanjang Status Tanggap Darurat
"Soalnya BPBD Sleman tidak mengeluarkan," kata dia, dikonfirmasi pada Kamis (3/11/2020).
Ia menyatakan, penelusuran dilakukan oleh BPBD Sleman bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman. Selain itu, perlu dilihat lebih lanjut, apakah ada pencatutan nama lembaga BPBD Sleman atau tidak.
"Ada logo BPBD," kata dia, kala ditanya ada tidaknya logo dan keterangan lain milik BPBD Sleman atau Pemkab Sleman yang dicantumkan di dalam poster.
Pemkab mengkhawatirkan beredarnya poster digital itu berkaitan dengan dugaan tindak penipuan.
"Tapi belum jelas. Saya belum bisa banyak berkomentar," ungkapnya.
Baca Juga: Misteri 3 Gunung Api Meletus Bareng Terungkap! Semeru, Merapi dan Lewotolok
Poster itu berisikan jenis-jenis donasi yang bisa disumbangkan oleh masyarakat, bagi pengungsi Merapi. Disertakan dengan keterangan nominal dalam rupiah.
Paket-paket donasi tersebut beberapa di antaranya yakni Hygiene Kit Rp400.000 per paket. Tulisan yang mengikuti di bawahnya yaitu penyediaan perlengkapan kebersihan dan kesehatan untuk para pengungsi, masker kain, sabun cair, pasta gigi, handuk, sikat gigi, pembalut.
Selanjutnya, Pelayanan kesehatan Rp10.000.000 per aksi, targetnya 150 orang terlayani; pelayanan kesehatan untuk para pengungsi melalui pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan.
Paket lainnya, Edukasi Kebencanaan (sekolah/masjid/komunitas) Rp5.000.000 per aksi target 150 orang peserta, dibagi kelompok maksimal 25 orang. Paket ini terdiri dari mitigasi kebencanaan sebagai langkah kesiapan erupsi Gunung Merapi; Tim Relawan Disaster Emergency Response; dan paket masker.
Paket ini juga termasuk tools edukasi seperti poster, branding uniform, spanduk, video edukasi.
Senada, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menegaskan bahwa poster digital itu bukan dibuat oleh BPBD Sleman.
"Masih ditelusur pembuatnya," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Kronologi Rumah Literasi Diduga Selewengkan Dana Donasi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan