SuaraJogja.id - Belum lama seusai Kepala Dinas Kota Yogyakarta dikabarkan positif Covid-19 hingga kemudian meninggal dunia, dua kepala dinas lainnya di lingkungan Pemkot Yogyakarta terkonfirmasi virus serupa.
Dua kepala dinas yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 tersebut berasal dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPKP).
Meski muncul kasus Covid-19 yang menyerang sejumlah kepala dinas di lingkungan pemkot Yogyakarta, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi belum berencana untuk menerapkan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) untuk semua karyawan.
Hingga kini hanya sebagian dari sejumlah dinas yang ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 saja yang menjalankan.
Baca Juga: Tertinggi Sejak Maret, Kasus COVID-19 di DIY Tambah 224 Kasus
"Dinas-dinas yang kena sebagian WFH. Kominfo sebagian WFH, BKPP sebagian WFH, begitu juga dengan PUPK sebagian juga WFH,” kata dia, Senin (7/12/2020).
Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja menuturkan untuk kasus yang terjadi di lingkungan Diskominfosan berawal dari salah satu stafnya. Diketahui salah satu staf tersebut memiliki riwayat perjalanan dari wilayah Tangerang.
"Dari staf, lalu merembet ke Sekretaris Diskominfosan dan Kepala Diskominfosan. Sekarang kami mulai kurangi aktivitasnya," kata Heroe saat dikonfirmasi awak media.
Heroe melanjutkan, temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan Pemkot Jogja itu membuat pihaknya bergerak cepat. Tracing pun terus dilakukan untuk mengetahui persebaran virus tersebut.
Hasilnya ditemukan bahwa Kepala Dinas PUPK juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah hasil tracing dan dibuktikan dengan berdasarkan uji swab.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di DIY Makin Tinggi, Sultan Perketat Prokes Kabupaten/Kota
“Dari tracing kasus Covid-19 Kadis Kominfo, semalam Kadis PU juga positif. Staf-stafnya sekarang diminta isolasi untuk selanjutnya melakukan swab,” ujarnya.
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia