SuaraJogja.id - Calon bupati Gunungkidul nomor urut 02, Immawan Wahyudi mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 Padukuhan Purbasari Kalurahan Wonosari Kapanewonan Wonosari. Bersama keluarga, Immawan datang dengan berjalan kaki sekitar pukul 10.30 WIB.
Sama seperti Badingah, Immawan langsung bisa melakukan pencoblosan karena memang tidak ada antrian di dalam TPS. Sekitar 5 menit kemudian, Immawan telah selesai memberikan hak suaranya di TPS yang berada di sekitar kantor lama Bupati Gunungkidul.
Ketika ditanya siap menang ataupun siap kalah Immawan 2 kali menyatakan siap menang. Immawan sama sekali tak menyebut dirinya siap untuk kalah. Menurut Immawan, ucapannya tersebut merupakan doa untuk dirinya.
"Itu wujud doa dalam konstestasi kali ini,"ujar Immawan, Rabu (9/12/2020) usai mencoblos.
Baca Juga: Tolak Rapid Test, Petugas KPPS di Gunungkidul Siap-siap Saja Diganti
Immawan berharap Pilkada 9 Desember 2020 di Gunungkidul ini berjalan lancar, sukses dan membawa manfaat secara konstitusional dan juga manfaat untuk kepentingan nasional suatu daerah. Dan manfaat untuk kembali ke masyarakat.
Setiap kandidat itu tentu punya harapan menang itu wajar, hanya bagaimana caranya menang itu melalui jalan yang benar dan baik sehingga tinggal memberi manfaat dan maslahat bagi masyarakat umum.
Immawan mengaku dirinya mencoba mengikuti semua apa yang menjadi ketentuan pemerintah. Bahkan kemarin hari pertama saya masuk kembali setelah cuti, ada undangan untuk menghadiri acara. Sebagai wakil bupati, ia lantas bertanya ke Bawaslu boleh hadir atau tidak.
"Bawaslu bilang tidak boleh. Ya saya tidak hadir,"tambahnya.
Menurutnya Demokrasi itu sederhana sekali, jikabdemokrasi itu dilakukan dengan tulus dengan baik maka tidak akan ada yang heboh. Dan tidak ada pertentangan yang tajam di antara kandidat maupun pendukung atau relawan. Tetapi semua kandidat harus yakin bahwa dia akan menang.
Baca Juga: Gelar Aksi Jalan Mundur, JCW Minta Bawaslu Gunungkidul Awasi Hal Ini
Ia mengaku optimis menang karena optimis tersebut adalah sebuah harapan. Berapapun angka kemenangan tersebut, Immawan menandaskan yang penting ia optimis untuk menang. Soal angka, ia menyerahkan sepenuhnya kepada tim suksesnya yang telah bekerja keras.
"masing-masing punya Bagian untuk bekerja dalam menghasung bukan mengusung. Menghasung demokrasi yang baik,"terangnya
Selama masa sebelum pencoblosan, Immawan mengaku tenang-tenang saja dan hampir tidak ada masalah. kadang-kadang agak sedikit grogi namun itu menurutnya hal yang wajar. Dan dirinya tetap optimis memenangkan konstestai Pilkada ini.
"Saya berterima kasih kepada penyelengara Pilkada, TNI/Polri yang sudah netral,"tuturnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan