SuaraJogja.id - Sekretaris Desa Kabupaten Bantul Helmi Jamharis meminta kepada setiap relawan dan tim pemenangan masing-masing pasangan calon (paslon) pada Pilkada Bantul 2020 untuk menahan diri.
Helmi mengimbau, pendukung paslon yang berdasarkan hasil hitung cepat lebih unggul dibanding lainnya dimohon tidak melakukan kegiatan yang berlebihan dalam mengungkapkan ekspresi kebahagiaan, apalagi sampai menghadirkan kerumunan.
Sebab, hal tersebut menurutnya hanya menimbulkan perilaku kontraproduktif karena di lain sisi, proses penyelenggaraan pemilu sudah diusahakan secara maksimal supaya protokol kesehatan dikedepankan dengan ketat.
"Kalau ekspresi kebahagiaan berlebihan dan menghadirkan kerumunan, justru akan bertentangan dengan prokes," ucap Helmi, dihubungi wartawan, Kamis (10/12/2020).
Ia melanjutkan bahwa penyelenggaraan Pilkada Bantul 2020 berjalan dengan lancar, tertib, aman, dan kondusif.
Hal yang sama disampaikan Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Bantul Mestri Widodo.
Menurut dia, siapa yang menang di Pilkada Bantul, KPU tetap akan berpedoman pada hasil rekapitulasi secara berjenjang di tingkat kabupaten, bukan dari hasil hitung cepat.
Maka dari itu, dirinya mengimbau masyarakat yang berpartisipasi pemenangan dari pasangan calon untuk sebaiknya menahan diri.
"Tidak melakukan konvoi-konvoi yang justru akan memicu sensivitas pendukung paslon yang dianggap dikalahkan. Kami mengharapkan komitmen pemilihan yang aman, damai, dan sehat harus tetap dijaga," kata Mestri.
Baca Juga: Aksi Emak-emak Heboh Nonton Penghitungan Suara
Hingga pukul 17.30 WIB, penghitungan sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) Kabupaten Bantul, sudah ada 822 TPS yang masuk dari 2.085 TPS.
Paslon nomor urut 1 Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo meraih suara sebanyak 117.125 atau sekitar 57,3 persen.
Sementara, Paslon nomor urut 2 Suharsono-Totok Sudarto mengantongi suara sebanyak 87.309 atau 42,7 persen.
Mestri menjelaskan bahwa penghitungan manual masih dilakukan berjenjang di tingkat kecamatan.
Penghitungan sudah dimulai sejak 10-14 Desember 2020.
"Untuk penghitungan manual di tingkat kabupaten nanti dilakukan pada 13-16 Desember 2020," jelas dia.
Berita Terkait
-
Aksi Emak-emak Heboh Nonton Penghitungan Suara
-
Evaluasi Pilkada Bantul, Bawaslu: Pemilih Isolasi Mandiri Tak Terlayani
-
Heboh, Emak-emak Nonton Penghitungan Suara, Lihat Aksinya!
-
Buntut Petugas KPPS Positif Covid-19, 20 Orang di Bantul Isolasi Mandiri
-
Petugas KPPS Positif Covid-19, Pemungutan Suara di Bantul Sempat Terhenti
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta
-
66 Dapur Gizi di Sleman Ilegal? Fakta Mencengangkan di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
SPPG Margomulyo Seyegan Sleman Pastikan Ahli Gizi Lulusan UGM, Awasi Dapur Makan Bergizi Gratis
-
WASPADA! Jangan Salah Klik, Ini 3 Link DANA Kaget Resmi Saldo Rp169 Ribu yang Aman
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen