SuaraJogja.id - Sejumlah warga Pedukuhan Ngasem, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul diresahkan aksi dugaan pencurian tabung gas 3 kilogram. Terduga pelaku kerap terekam CCTV saat beraksi.
Seorang warga Ngasem, Mamat (45), mengaku bahwa toko yang dia kelola bersama adiknya didatangi terduga pelaku pada Jumat (11/12/2020). Terduga pelaku, yang diketahui seorang pria itu, menyamar sebagai pembeli gas ketika toko didatangi pembeli lainnya.
"[Dugaan] pencurian itu terjadi di toko adik saya pada Jumat sekitar pukul 12.30 WIB. Jadi ketika ada pembeli lain, orang ini masuk ke dalam toko dan mencari lokasi tabung gas," ujar Mamat, dihubungi wartawan, Minggu (13/12/2020).
Ia melanjutkan, dalam peristiwa yang terjadi pada siang itu, saudaranya sibuk melayani pembeli, sehingga tak mengetahui ada pria yang diduga melakukan pencurian masuk ke gudang tabung gas 3 kilo miliknya.
"Karena sibuk melayani pembeli, ya akhirnya tidak tahu," kata dia.
Saudara Mamat yang tadinya mencurigai gerak-gerik pria ini pun mencari keberadaannya. Namun dia sudah tidak berada di sekitar toko.
Kecurigaannya muncul karena tabung gas yang ada di gudang berkurang. Pihaknya menanyakan karyawan lain, tapi tidak tahu.
"Akhirnya kami coba cek CCTV. Setelah terlihat ada orang ini [terduga pelaku] masuk ke dalam gudang dan keluar membawa tabung gas," ujar dia.
Awalnya karyawan toko melihat terduga pelaku namun tak dihentikan. Pasalnya karyawan setempat mengira orang tersebut sudah membayar.
Baca Juga: Petugas Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, IGD RSUD Bantul Tutup Sementara
"Jadi ketika ada yang beli gas, dia bayar dulu ke kasir, nanti bisa mengambil sendiri atau bisa dibantu oleh karyawan saya. Tapi saat peristiwa ini terjadi kami sedang sibuk," katanya.
Terduga pelaku terekam CCTV saat melancarkan aksinya. Pria itu terlihat berperawakan tinggi besar dan menggunakan kaus hitam.
"Jika terlihat di CCTV, dia sudah menguasai tempat. Terlebih lagi tidak takut dan gelisah saat masuk ke gudang dan membawa kabur tabung gas," ujar dia.
Ia melanjutkan bahwa peristiwa seperti tak hanya terjadi di toko miliknya. Pedagang lain di sekitar wilayah Ngasem juga mendapati nasib serupa.
Pihaknya berharap kasus ini segera ditindaklanjuti. Pasalnya pedagang merasa resah karena terduga pelaku membuat rugi. Di sisi lain warga juga sulit menangkap pria tersebut karena sudah tak terlihat lagi hingga saat ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sewon AKP Suyanto mengaku akan mengecek laporan dan peristiwa itu. Pihaknya meminta agar masyarakat bisa bersabar dulu.
Berita Terkait
-
Petugas Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, IGD RSUD Bantul Tutup Sementara
-
Aliran Air ke Pelanggan Mati, PDAM Bantul Siagakan 3 Truk Tangki Air Bersih
-
Aliran PDAM di Bantul Mati 4 Hari, Warga Ngungsi Guna Penuhi Kebutuhan Air
-
Asyik Sikat Barang Curian, Tak Sadar Aksinya Tertangkap CCTV
-
Apes, Sepeda Jutaan Rupiah Milik Penjaga Sekolah Digasak Maling
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Yayasan Pengelola SPPG Jogotirto Berbah Buka Suara Soal Operasional Berhenti, Dana Belum Turun
-
SPPG di Sleman Terpaksa Dihentikan, Siswa Kembali Bawa Bekal? Ini Penjelasan Pemkab
-
Sultan HB X Cuek Mobilnya Disalip Pejabat saat di Lampu Merah: 'Wong Saya Bisa Nyupiri Sendiri Kok!'
-
Menara Kopi Mati Suri: PKL Eks TKP ABA Terancam Gulung Tikar, Pemerintah Diduga Cuek
-
Jogja Bergerak Lawan Kanker Payudara, 3.000 Perempuan Ikut Skrining, Wali Kota Beri Edukasi