Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 14 Desember 2020 | 13:32 WIB
Seorang anggota TNI tampak berjaga di akses masuk Kampung Guyangan pascaterjadinya aksi perusakan orang tak dikenal, Senin (14/12/2020) dini hari tadi. [Kontributor / Uli Febriarni]

Benda-benda yang digunakan untuk melempar dan merusak salah satunya botol minuman keras. Yang diduga sengaja mereka bawa sebelum memasuki wilayah Padukuhan Guyangan.

"Kami sedang mempersiapkan apa-apa saja yang dibutuhkan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Karena kerugian yang harus kami tanggung cukup banyak. Kami mau melanjutkan proses hukum," ungkapnya.

Belum diketahui motif para pelaku perusakan, bahkan tidak ada dugaan mengarah ke kerusuhan antara pecinta tim sepakbola tertentu.

"Karena kan sekarang lagi enggak ada bola," tambah Haris.

Baca Juga: Sirekap Sempat Eror, KPU Sleman Tetap Rapat Pleno Rekapitulasi Hitung Suara

Walau pelaku yang kali pertama datang masih remaja, rombongan yang datang ke kampung banyak di antara mereka yang sudah berusia dewasa. Dalam rekaman CCTV setempat, beberapa di antara mereka terlihat membawa senjata tajam.

"Perusakan berlangsung sekitar setengah sampai satu jam. Dibubarkan oleh hujan, kalau tidak ada hujan, mungkin kejadian itu berlangsung lebih lama lagi," ucapnya.

Kapolres Sleman, AKBP Anton Firmanto menyatakan, saat ini aparat masih fokus untuk menciptakan situasi yang aman dan menenangkan warga, supaya tidak mudah terprovokasi.

Pada malam kejadian, personel telah bertindak untuk meredam situasi dan menciptakan situasi aman di antara warga.

"Mari kita jaga Jogja, jaga Sleman. Ciptakan keamanan, kedamaian dan situasi yang kondusif. Serta jangan lupa cegah penyebaran COVID-19 dengan protokol kesehatan," paparnya.

Baca Juga: Mengintip Budi Daya Maggot di Sleman, Berdayakan Warga Terdampak Tol

Kontributor : Uli Febriarni

Load More