Benda-benda yang digunakan untuk melempar dan merusak salah satunya botol minuman keras. Yang diduga sengaja mereka bawa sebelum memasuki wilayah Padukuhan Guyangan.
"Kami sedang mempersiapkan apa-apa saja yang dibutuhkan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Karena kerugian yang harus kami tanggung cukup banyak. Kami mau melanjutkan proses hukum," ungkapnya.
Belum diketahui motif para pelaku perusakan, bahkan tidak ada dugaan mengarah ke kerusuhan antara pecinta tim sepakbola tertentu.
"Karena kan sekarang lagi enggak ada bola," tambah Haris.
Baca Juga: Sirekap Sempat Eror, KPU Sleman Tetap Rapat Pleno Rekapitulasi Hitung Suara
Walau pelaku yang kali pertama datang masih remaja, rombongan yang datang ke kampung banyak di antara mereka yang sudah berusia dewasa. Dalam rekaman CCTV setempat, beberapa di antara mereka terlihat membawa senjata tajam.
"Perusakan berlangsung sekitar setengah sampai satu jam. Dibubarkan oleh hujan, kalau tidak ada hujan, mungkin kejadian itu berlangsung lebih lama lagi," ucapnya.
Kapolres Sleman, AKBP Anton Firmanto menyatakan, saat ini aparat masih fokus untuk menciptakan situasi yang aman dan menenangkan warga, supaya tidak mudah terprovokasi.
Pada malam kejadian, personel telah bertindak untuk meredam situasi dan menciptakan situasi aman di antara warga.
"Mari kita jaga Jogja, jaga Sleman. Ciptakan keamanan, kedamaian dan situasi yang kondusif. Serta jangan lupa cegah penyebaran COVID-19 dengan protokol kesehatan," paparnya.
Baca Juga: Mengintip Budi Daya Maggot di Sleman, Berdayakan Warga Terdampak Tol
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Cek Fakta: Video Rumah Makan Dirusak karena Buka di Siang Hari saat Ramadan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal