SuaraJogja.id - Pekerjaan tanam kabel udara alias ducting di simpang Tugu Pal Putih Yogyakarta alias Tugu Jogja sudah rampung, tetapi kondisi jalanan masih belum rapi.
Saat ini, kabel udara, baik kabel listrik maupun serat optik di sekitar simpang Tugu Jogja telah ditanam di bawah tanah.
Hanya saja, pemindahan tiang penerangan jalan umum dan tiang serat optik yang tidak lagi terpakai masih dalam proses pemindahan.
“Seluruh kabel listrik dan serat optik di sekitar simpang Tugu sudah bersih semua, sudah masuk “ducting”. Tidak ada lagi kabel udara yang melintang,” kata Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Umi Akhsanti di Yogyakarta, Senin (14/12/2020), dikutip dari ANTARA.
Meski demikian, lanjut dia, masih ada sekitar empat tiang penerangan jalan umum (PJU) yang harus dicabut dan dipindahkan karena tidak lagi terpakai. Pekerjaan pemindahan tiang PJU yang tidak lagi terpakai tersebut ditargetkan selesai pada Selasa (15/12/2020).
Selain itu, lanjut Umi, sejumlah provider telepon selular masih melakukan pembersihan tiang dan kabel serat optik yang juga tidak terpakai.
“Masih ada sedikit kabel serat optik yang tersisa di pojok-pojok simpang Tugu. Provider sedang membersihkan kabel yang tidak terpakai itu,” katanya.
Ia optimistis, pekerjaan penataan simpang Tugu Yogyakarta dapat selesai tepat waktu pada 17 Desember.
“Dalam waktu tiga hari ini, tersisa pekerjaan finishing dan sekaligus membersihkan kawasan,” katanya.
Baca Juga: Selesai Pekan Ini, Berikut Penampakan Terkini Revitalisasi Kawasan Tugu Pal
Sementara itu, pekerjaan penataan pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman dari Jembatan Gondolayu ke arah simpang Tugu Yogyakarta juga hampir rampung; saat ini mencapai sekitar 90 persen.
“Sesuai kontrak, pekerjaan berakhir pada 23 Desember. Sekarang memang terlihat berantakan karena ada banyak pekerjaan yang dilakukan bersamaan,” tutur dia.
Ia menyebutkan, seluruh provider telepon selular sedang bekerja menurunkan kabel serat optik dan mencabut tiang yang tidak terpakai. Kabel serat optik di ruas Jalan Sudirman tersebut juga ditanam di bawah trotoar.
“Ini yang membuat kondisi menjadi terlihat berantakan,” ungkap Umi.
Sedangkan untuk pekerjaan revitalisasi pedestrian, Umi mengatakan, sekarang hanya menyisakan pekerjaan pemolesan teraso, melengkapi street furniture seperti kursi, serta pemasangan lampu penerangan.
Konsep penataan di pedestrian Jalan Jenderal Sudirman tersebut mengacu pada kawasan sumbu filosofis.
Berita Terkait
-
Selesai Pekan Ini, Berikut Penampakan Terkini Revitalisasi Kawasan Tugu Pal
-
Ada Tiang Lampu, Proyek Tugu Jogja dan Jenderal Sudirman Sudah 70 Persen
-
Kejar Target Kelar Akhir Bulan Ini, Proyek Revitalisasi Tugu Pal Dilembur
-
Revitalisasi Hampir Selesai, Rekayasa Lalu Lintas Tugu Jogja Berubah Lagi
-
Rawan Kecelakaan, Pengawasan Proyek di Tugu Pal Putih Perlu Dioptimalkan
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka