SuaraJogja.id - Seorang santri di wilayah kabupaten Gunungkidul terpapar virus covid-19. Santri tersebut berasal dari luar kabupaten Gunungkidul.
Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul Arif Gunadi ketika dikonfirmasi Kamis (17/12/2020) malam membenarkan adanya salah satu santri di sebuah pondok pesantren di wilayah kabupaten Gunungkidul yang terpapar covid-19. Hal ini terungkap ketika pihaknya melakukan monitoring di pondok pesantren tersebut.
Arif mengungkapkan pihak pondok pesantren tersebut memang belum melaporkan secara resmi perihal adanya santri mereka yang terpapar covid-19. Namun namun justru pihaknya yang proaktif melakukan monitoring ke pondok-pondok pesantren termasuk pondok pesantren yang salah satu santrinya terpapar tersebut.
" justru belum laporan secara langsung dari pimpinan Pesantren itu kepada Kemenag. Namun Kementerian Agama yang proaktif untuk melakukan monitoring Pondok Pesantren itu,"ujar Arif ketika dikondirmasi melalui nomor pribadinya, Kamis (17/12/2020) petang.
Setelah bertemu dengan pimpinan Pesantren tersebut, memang benar di sana ada salah satu santri yang terkena Covid-19. Pihaknya lalu menyarankan agar santri tersebut dikarantina di salah satu ruangan. Pihak pondok pun diminta memperlakukan santri tersebut secara berhati-hati agar psikologi anak itu juga tidak takut.
"Nah keadaan ini diharapkan untuk tetap dirahasiakan karena yang di dalam ini sudah dikondisikan dengan sedemikian rupa. Kenapa silent karena untuk menjaga agar psikologi wali murid ini tidak resah, tidak gelisah dan mereka tetap berada di dalam sebuah keyakinan bahwa anak-anak mereka dalam posisi sehat dan aman," lanjutnya.
Arif melanjutkan sebagai upaya pendampingan, pihaknya saat ini secara rutin memberikan bantuan multivitamin serta memandu santri yang terpapar tersebut untuk berolah raga. Tujuannya tak lain guna mengembalikan imunitasnya.
"artinya tetep anak itu diupayakan agar imunitasnya lebih bertambah dan kuat," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati menyebutkan pihaknya telah melakukan tindakan ataupun langkah untuk mengantisipasi agar penyebaran covid-19 di pondok pesantren tidak meluas atau bertambah. Santri yang dinyatakan positif tersebut telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Baca Juga: Kerap Kepergok Selingkuh, Lurah Don Juan di Gunungkidul Dituntut Mundur
" kepada kontak erat telah kami perintahkan untuk mengikuti uji swab," tukasnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Ada 40 Kasus Baru Positif Covid-19 di DIY, Mayoritas dari Bantul
-
Kasus Positif Covid-19 di DIY Bertambah Lagi, Diantaranya ASN Dishub DIY
-
Tambah 20 Kasus Baru, 4 Pasien Positif COVID-19 di DIY Meninggal Dunia
-
33 Warga Tertular, Kasus Positif COVID-19 di DIY Tembus 1.507
-
Positif Covid-19 di DIY Bertambah, 2 Kasus dari Klaster Soto Lamongan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Ketahanan Pangan Terancam Akibat Cuaca Ekstrem? Varietas Padi Lokal Disebut Bisa Jadi Solusi
-
Masyarakat Makin Sadar Pentingnya Investasi, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9%
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial untuk Warga Jogja! Rp149 Ribu Siap Diklaim
-
Proses Berlanjut, Terduga Pelaku Pemukulan Ojol di Sleman Diserahkan ke Polisi
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?