Dalam posisi tersebut, tersangka mengambil lem, kemudian menyemprotkannya ke bagian tubuh korban. Setelah menyiramkan cairan, tersangka kabur meninggalkan korban.
Jajaran kepolisian akan memeriksakan kesehatan tersangka ke dokter kejiwaan untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
Sebelumnya diberitakan, J, tersangka penyiraman air keras kepada perempuan pesepeda di Sleman, melakukan tindakan tersebut karena sakit hati diputus kontak oleh perempuan yang disukainya.
Warga Temanggung, Jawa Tengah ini melampiaskan kekesalannya kepada orang lain. Sebab, perempuan yang ia suka tadi mempunyai kebiasaan atau gemar bersepeda pada pagi hari.
Baca Juga: Pria Temanggung Semprot Air Keras ke Perempuan Sleman, Ini Kronologinya
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan bahwa dari hasil interogasi yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, pelaku memang sengaja melangsungkan aksinya kepada pesepeda perempuan.
"Jadi pelaku yang bersangkutan ini tertarik dengan seorang perempuan berinisial W. Kemudian berkomunikasi dengan perempuan tersebut. Pelaku ini sempat menyerahkan sejumlah uang kepada perempuan tersebut, tetapi setelah itu malah ditinggal hingga putus kontak. Jadi ada rasa sakit hati dari pelaku," ungkap dia.
Deni menjelaskan bahwa semua korban adalah pesepeda perempuan yang rata-rata memang sedang bersepeda di jalan yang telah disebutkan oleh pelaku.
"Masih kami dalami terkait cairan yang digunakan untuk penyemprotan itu. Sudah kami amankan dan akan dipelajari dulu, karena cairan itu dimasukkan dalam kemasan yang tidak ada merknya," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka J terancam pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.
Baca Juga: Sakit Hati, Pria Temanggung Semprot Air Keras ke Pesepeda Perempuan Sleman
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Ciputat, Motor Raib
-
Penyiraman Air Keras ke Istri dan Anak Tiri di Sukabumi: Pelaku Sudah Rencanakan Aksi
-
Sadis! Suami Siram Air Keras ke Istri hingga Luka Parah, Motifnya Mengejutkan
-
Mahasiswi di Yogya Disiram Air Keras sebelum Ibadah Natal, Pelaku Punya Dendam
-
Beda Kelas Pengacara Agus Salim dan Aji: Adab Bicara Farhat Abbas Doktor Hukum Dinilai Kalah Saing
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD