SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memutuskan untuk tidak menutup total kawasan Malioboro saat malam tahun baru. Rencananya pemerintah justru akan menerapkan kebijakan buka tutup untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pengunjung maupun wisatawan di kawasan ikon Yogyakarta tersebut.
Sayangnya, kebijakan tersebut seolah tidak disambut dengan baik oleh masyarakat umum. Kata Malioboro lantas menjadi tranding topic di twitter Kamis (31/12/2020). Hingga artikel ini diunggah, setidaknya sudah ada 3000 lebih cuitan yang membahas mengenai kebijakan tersebut. Tidak sedikit yang merasa kecewa dengan langkah yang ditempuh Pemkot Yogyakarta.
Alasan Pemerintah yang ingin wisatawan tetap memiliki kenangan selama berada di Malioboro banyak dijadikan lelucon oleh warganet. Sementara sebaliknya, objek wisata di empat kabupaten lainnya justru akan ditutup pukul 18:00 WIB untuk mencegah terjadinya kerumunan di kawasan wisata.
"Pas sebelum Covid pun udah gak pingin malem tahun baruan di Malioboro, karena udah pernah dan biasa aja, ga ada memori indah. Macet, hujan, makanan mahal dsb. Udah enak tahun baru emang di rumah aja," tulis akun @nesrike.
Baca Juga: 19 Napi di Lapas Kota Yogyakarta Dapat Remisi Natal 2020
"Padahal aku sekitar pertengahan bulan ini ke Jogja karena nemenin kakakku yang ada keperluan mendesak, pas lewat malioboro beuh rame banget. Apalagi tahun baru coba," komentar akun @daegaufairy.
"Malioboro weekend aja jam 5 dahh rame apalagi pas taun baru gini. Pas belum ada covid waktu itu langsung jadi lautan manusia, ntar malem gatau deh. Aku mau nugas aja tapi kumpulin niatnya lama bener dah asli," tanggapan akun @freyagrieus.
Berdasarkan pengalaman pribadi mereka, beberapa warganet berpendapat jika pada malam perayaan tahun baru akan terjadi tumpukan pengunjung di kawasan wisata tersebut. Pasalnya, pada hari-hari sebelumnya juga terlihat adanya banyak wisatawan yang datang ke area Titik 0 KM tersebut.
"Malioboro sampai puluhan tahun lagi juga masih ada. Tapi yang ntar malam nekad tahun baruan di situ belum tentu," ujar akun @IDberry.
"Pemkot berharap wisatawan punya memori di Malioboro, antara sebelum positive dan saat positive Covid-19," tulis akun @agamacadburry.
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal, Jibom Polda DIY Sterilisasi Gereja di Kota Yogyakarta
"Ketika kamu dilarang berkerumun, tapi Malioboro tetap dibuka untuk umum. Rasanya ini kok ujian (untuk tetap di rumah) sekaligus beban (tidak ada kenangan di malam tahun baru) buat mereka yang membutuhkan pengakuan di sosial media," komentar akun @andriherbudi.
Berita Terkait
-
BNI Indonesias Horse Racing Triple Crown & Pertiwi Cup 2025 Garapan SARGA.CO Siap Pentas di Yogya
-
Cari Vila dengan Private Pool di Yogyakarta? Ini 7 Rekomendasi Terbaik
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara