SuaraJogja.id - Pergantian tahun 2020 menuju tahun baru 2021 bakal terasa berbeda bagi kebanyakan orang. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan belum menunjukkan tanda akan berhenti menjadi penyebab utamanya.
Bu Sri (38), salah satu warga Ngaglik, Sleman mengaku bingung untuk menuruti permintaan anak dan keponakannya. Pasalnya, mereka sudah sangat menginginkan untuk pergi ke pantai pada malam tahun baru kali ini.
Namun melihat kondisi dan aturan baru yang ada, ia menyebut sudah tidak memungkinkan lagi. Walaupun memang tidak ada persiapan khusus tapi ia merasa memerlukan liburan sebentar itu untuk anak-anaknya.
"Anak-anak kecil di rumah itu kan pada ngumpul, ya terus minta main di pantai pas tahun baru. Tapi kalau situasinya seperti ini juga nggak tau gimana nanti," kata Bu Sri, saat ditemui di warung soto miliknya, Kamis (31/12/2020).
Padahal ia sudah merencakan untuk menutup warungnya hari ini dan mempersiapkan piknik bersama keluarganya. Namun sejak kemarin rencana itu sudah dibatalkan sebab telah mendapat informasi bahwa penjagaan di objek wisata apalagi pantai akan diperketat.
"Paling di rumah saja ini nanti mas. Beli kembang api dan terompet juga ngga boleh to? Iya di rumah paling," ucapnya.
Begitu juga yang dilakukan oleh Stephanie (24), lebih memilih menghabiskan malam tahun baru dengan berkumpul bersama saudara-saudaranya yang berada di wilayah Kota Jogja. Kendati begitu ia juga tidak memiliki persiapan khusus tentang apa yang akan dilakukan nanti malam.
"Ya kumpul sama saudara aja sih palingan di daerah kota [Jogja], nggak tau nanti, paling bakar-bakaran," ucap perempuan yang kerap disapa Tefi tersebut.
Tefi mengatakan sebenarnya tidak ada banyak perbedaan perayaan pergantian tahun kali ini dengan tahun sebelumnya. Namun memang tidak dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 membuat pergerakannya terbatas sehingga rencana untuk pergi keluar pun sudah dihilangkan sejak beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus, Kota Jogja Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19
Kalau malam tahun baru sebelumnya atau pada 2019 lalu, Tefi juga menghabiskan waktu bersama saudara-saudaranya di Kota Jogja. Namun saat itu mereka masih bisa pergi ke kawasan Tugu Pal Putih untuk melihat perayaan pergantian tahun dengan pesta kembang api.
"Dulu juga di kota tapi malemnya bisa jalan ke Tugu buat liat kembang api," sebutnya.
Ketika ditanya apakah ia mempunyai rencana untuk melakukan hal serupa nanti malam, Tefi menyebut pesimis bahwa pesta kembang api bakal diadakan. Selain itu dengan mempertimbangan kondisi pandemi Covid-19 yang masih ada, ia lebih memilih berada di rumah saja.
"Emang tugu boleh rame-rame ya? Kayaknya engga deh, tapi kalau pun boleh ke tugu, aku bakal di rumah aja. Soalnya takut juga kalau rame-rame gitu," cetus perempuan asal Purwokerto yang tinggal di Ngaglik, Sleman itu.
Senada, Icha (23) yang masih berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta itu mengaku tidak mempunyai rencana keluar rumah atau berwisata bersama teman-temannya. Ia sebenarnya punya tradisi keluarga khusus dalam merayakan pergantian tahun.
"Kalau biasanya kita sekeluarga ke Semarang, liburan di sana, tahun baruan juga di sana sama keluarga besar. Untuk tahun ini di rumah sendiri aja sama keluarga kecil," tutur Icha.
Berita Terkait
-
Pemkot Ngotot Buka Malioboro, DPRD DIY Minta Halaman Balkot Jadi Selter
-
Antisipasi Lonjakan Kasus, Kota Jogja Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19
-
Nekat Masuk Objek Wisata di Bantul Saat Malam Tahun Baru, Ini Risikonya
-
Objek Wisata di Bantul Ditutup Sementara, Dishub Jaga Ketat 3 Titik Ini
-
Malam Tahun Baru Seluruh Objek Wisata di Bantul Ditutup
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gelar Pahlawan Soeharto: UGM Peringatkan Bahaya Penulisan Ulang Sejarah & Pemulihan Citra Orde Baru
-
Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Jogja, 8 Dapur Ditutup, Pemda Bentuk Satgas
-
Libur Nataru di Jogja, Taman Pintar Hadirkan T-Rex Raksasa dan Zona Bawah Laut Interaktif
-
Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak
-
Target Tinggi PSS Sleman di Kandang Barito: Bukan Sekadar Curi Poin