Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 04 Januari 2021 | 16:05 WIB
Para pengungsi bersantai di luar barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (16/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Disampaikan Suroto bahwa para pengungsi tetap diperbolehkan untuk naik kembali ke rumahnya di Kalitengah Lor dengan beberapa catatan. Di antaranya ketika hari masih memasuki pagi hari dengan dukungan cuaca yang bagus pula.

"Kalau tidak kondisi seperti itu ya tidak boleh. Jadi kita memang berharap baik Merapi akan erupsi ataupun tidak intinya warga masyarakat harus aman. Besok BPPTKG akan kita undang untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang kondisi Merapi saat ini. Intinya nanti informasi BPPTKG akan langsung diterima oleh warga masyarakat," jelasnya.

Terkait dengan warga yang tidak mempunyai fasilitas kendaraan untuk mengungsi, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa fasilitas pendukung. Bahkan saat warga yang bersangkutan hendak naik kembali ke rumahnya, mereka juga akan difasilitasi.

"Kalau kondisi baik dan warga mau naik akan diantar. Ada mobil khusus untuk transportasi baik untuk pakan ternak dan warga yang mau ke rumah," terangnya.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Material Sejauh 1,5 Km

Suroto menambahkan, terkait kondisi warga di pengungsian sendiri, tidak ada masalah yang cukup berpengaruh dengan kenyamanan. Bahkan secara umum, warga masyarakat di barak pengungsian dinyatakan dalam kondisi sehat.

Kendati ada warga yang sakit pun, pihaknya akan langsung bertindak cepat, seperti salah satu contohnya ketika ada satu orang lansia berusia sekitar 70 tahun yang harus dilarikan ke rumah sakit karena gejala stroke.

"Jadi yang ada di rumah sakit pun akan kita kawal sekiranya apa yang dibutuhkan kita akan siap membantu. Pembiayaan juga akan diuruskan dengan BPJS, koordinasi dengan BPJS terus dilakukan dan sejauh ini ditangani dengan bagus," tandasnya.

Load More