Selama dua minggu terakhir, Sardjito sudah menyalurkan 50 kantong plasma konvalesen. Salah satunya disalurkan ke rumah sakit di Ambon.
Metode penyembuhan COVID-19 dengan donor plasma konvalesen biasanya dilakukan karena permintaan dokter yang menangani. Setelah menunggu 3 bulan untuk kembali berdonor, pendonor plasma konvalesen bisa melakukan donor secara berulang setelah dua minggu.
"Yang diambil benar-benar hanya bagian plasmanya saja, darah merahnya akan langsung dikembalikan ke tubuh, sehingga tidak akan mempengaruhi Hb [hemoglobin] pendonor. Alhamdulillah banyak yang bersedia menjadi pendonor. Kalaupun tidak jadi, biasanya karena jumlah antibodi yang terkandung kurang tinggi dari yang seharusnya,” imbuhnya.
Kasus COVID-19 di DIY Tembus 17.228
Baca Juga: Jangan Senang Dulu, Kekebalan Tubuh Cuma Tahan 6 Bulan Usai Sembuh Covid-19
Ada penambahan 295 kasus baru pada Senin (18/1/2021), membuat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di DIY tembus di angka 17.228 kasus.
"Penambahan kasus terbanyak dari sleman yang mencapai 137 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih, Senin sore.
Sedangkan Bantul, yang beberapa pekan terakhir mencatatkan kasus paling banyak, kali ini menambah 94 kasus, disusul Kota Yogyakarta dengan 49 kasus, Kulon Progo 8 kasus, dan Gunungkidul 7 kasus baru.
Distribusi kasus terkonfirmasi COVID-19 baru paling banyak dari hasil tracing kontak kasus positif, sebelumnya, yang mencapai 161 kasus, sedangkan dari hasil periksa mandiri sebanyak 71 kasus. Skrining karyawan kesehatan mencatatkan 3 kasus dan pelaku perjalanan 2 kasus.
"Sebanyak 58 kasus lain belum ada info penularan," jelasnya.
Baca Juga: Berapa Lama Antibodi Penyintas Covid-19 Bertahan?
Sementara, dari hasil verifikasi kabupaten/kota, kasus meninggal dunia bertambah sebanyak 6 kasus. Dengan demikian, total kasus meninggal di DIY menjadi 394 kasus. Dua kasus meninggal dari Bantul. Begitu pula Kota Yogyakarta dan Gunungkidul, yang mencatatkan masing-masing dua kasus meninggal dunia.
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan