SuaraJogja.id - Sepekan terakhir pemberlakuan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di DIY, jalur transportasi darat, khususnya kereta api (KA) hanya terisi 50 persen dari kapasitas semestinya. Tidak ada penurunan yang signifikan meski ada kebijakan pembatasan se-Jawa Bali mulai 11-25 Januari 2021.
"Masih normal seperti hari-hari biasa, namun bukan liburan," ujar Manager Humas PT KAI DAOP 6, Supriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (19/01/2021).
Menurut Supriyanto, rata-rata okupansi penumpang KA yang lewat maupun berangkat dari DAOP 6 setiap Senin hingga Kamis hanya 50-60 persen dari kapasitas KA. Sedangkan pada Jumat hingga Minggu biasanya terisi sekitar 80-90 persen.
Hal ini antara lain juga dikarenakan pembatasan penjualan tiket KA yang dibatasi. PT KAI hanya menjual maksimal 70 persen tiket KA selama masa pandemi COVID-19, khususnya untuk kereta jarak jauh.
"Sementara untuk kereta jarak dekat Joglosemarkerto rata-rata okupansi penumpang sekitar 90-100 persen setiap harinya," jelasnya.
Supriyanto menambahkan, sejak 9 Januari 2021 lalu, PT KAI memberlakukan surat tes antigen atau swab bagi calon penumpangnya. Kebijakan ini terus diberlakukan selama penerapan PTKM.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kemenhub Nomor 4 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Pandemi COVID-19. Dalam aturan tersebut setiap penumpang KA harus membawa surat test antigen atau swab dengan hasil negatif.
Rata-rata calon penumpang KA yang menggunakan fasilitas pemeriksaan rapid test antigen di Stasiun Yogyakarta mencapai 400 orang per hari. Sedangkan di Stasiun Lempuyangan sekitar 250 calon penumpang setiap hari.
Jumlah yang lebih sedikit terjadi di Stasiun Klaten, yakni sekitar 20 calon penumpang. Begitu pula di Stasiun Purwosari sekitar 35 orang per hari.
Baca Juga: PT KAI Divre I Medan Sebut 14.121 Kursi Terjual untuk Arus Balik Natal
"Kalau dari stasiun solo balapan lebih tinggi sekitar 160 calon penumpang," paparnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Penerapan PTKM di Bantul, PAD di Bidang Pariwisata Turun hingga Rp100 Juta
-
Sepekan PTKM Diterapkan, Hanya 16.000-an Wisatawan Berkunjung ke Bantul
-
Gelar Pernikahan Selama PTKM di Sleman, Catat 4 Poin Penting Aturannya!
-
Pekan I PTKM, Satgas Covid-19 Sleman Tindak Ratusan Pelanggaran Prokes
-
Masyarakat Lalai Terapkan Prokes, DIY Siap Perpanjang PTKM
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
Terkini
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
View Menoreh dari Foodcourt Pasar Godean? Ini Rencana Pemkab Sleman
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street
-
UGM Angkat Bicara, Ini Kronologi Lengkap Acara Roy Suryo dkk di UC Hotel Tak Difasilitasi Penuh
-
Pemkab Gunungkidul Tidak Naikkan PBB 2025 Demi Ekonomi Warga, Tapi Ingat Deadline-nya