SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman tetap merekomendasikan warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman yang masuk dalam kelompok rentan di untuk bertahan di barak pengungsian walaupun ancaman bahaya Gunung Merapi kini bergeser ke arah barat daya.
"Kelompok rentan tetap bertahan, tidak pulang. Kita belum memberikan perintah untuk kembali. Sampai saat ini kelompok rentan masih berada di pengungsian. Tanggap darurat juga belum dicabut," tegas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto kepada awak media, Selasa (19/1/2021).
Joko menyebutkan bahwa kelompok rentan yang berada di barak pengungsian Glagaharjo berjumlah 123 orang. Dari jumlah tersebut, tidak ada satu pun warga yang masuk dalam kelompok rentan tersebut yang pulang.
Terkait dengan pertimbangan potensi ancaman bahaya yang sudah berubah dari yang sebelumnya ke arah tenggara menjadi ke arah barat daya, memang diakui Joko mengurangi risiko bahaya di permukiman warga Kalitengah Lor. Bahkan, BPPTKG pun sudah menyampaikan bahwa pengungsi dimungkinkan untuk kembali.
Baca Juga: Hujan Abu Vulkanik Merapi
Namun, Joko menyampaikan, kembali atau tidaknya pengungsi ke rumahnya tergantung kondisi, dengan catatan hanya warga di luar kelompok rentan yang boleh kembali.
"Logikanya bahwa ancaman bahaya masyarakat di Kalitengah Lor berkurang. BPPTKG juga menyampaikan kemungkinan boleh kembali tapi memang sesuai dengan kondisi. Artinya kalau masyarakat masih merasa aman di pengungsian ya biar di pengungsian. Kalau nanti masyarakat ingin kembali nanti kita pertimbangankan," ujarnya.
Menurut Joko, terdapat beberapa pertimbangan mengembalikan warga dari pengungsian ke rumahnya masing-masing. Pertama terkoat dengan ketentuan dan perkembangan aktivitas serta rekomendasi pihak-pihak berwenang.
Kemudian kedua, kata Joko, terkait dengan masih adanya penerapan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM). Sebab aturan tersebut juga disatukan dengan keputusan Bupati Sleman yang akan berlaku hingga tanggal 25 Januari 2021 mendatang.
"Otomatis kalau sekarang mungkin kita mau memulangkan juga tidak mungkin soalnya untuk menghindari kerumunan juga. Karena kita harus mengikuti instruksi Bupati Sleman nomor 1 Tahun 2021 tentang pembatasan kegiatan masyarakat tersebut," ucapnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Kawasan Boyolali dan Klaten Hujan Abu
Melihat beberapa pertimbangan yang ada, Joko berkesimpulan bahwa pihaknya masih akan melakukan kajian lagi perihal boleh tidaknya pengungsi untuk kembali ke rumahnya. Rencananya keputusan sendiri baru akan dibuat setelah masa PTKM berakhir atau pada 25 Januari mendatang.
Berita Terkait
-
Pengungsi Banjir di Jakarta Capai 3.419 Orang, Ini Lokasi-lokasinya!
-
Krisis Gaza Memburuk: Ribuan Pengungsi Tanpa Tempat Tinggal, Bantuan Tersendat
-
"Jenin Tak Layak Huni": Kesaksian dari Kamp Pengungsi yang Dihancurkan Israel
-
Tentara Israel Ditempatkan Satu Tahun ke Depan di Tepi Barat, Aktivitas Bantuan untuk Pengungsi Dihentikan
-
"Seperti Gempa Bumi", Desa-desa di Lebanon Selatan Rata dengan Tanah, Warga Kembali ke Puing Rumah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan